Cerita Pidi Baiq Melukis Pakai Bolpoin Selama Enam Bulan saat COVID-19
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Musisi sekaligus penulis buku Pidi Baiq ternyata handal juga dalam melukis. Baru-baru ini dia memperlihatkan karya lukisannya dengan tema 'Kebon' yang dipamerkan di Sujiva Art Space.
Lukisan yang dibuat menggunakan bolpoin ini memperlihatkan sebuah gambar pengununan dan perkebunan yang dipenuhi potongan bambu. Karya seni ini menurutnya, dibuat selama enam bulan ketika pandemik COVID-19.
"Ini lukisan pas kita ga boleh keluar rumah pas COVID-19. Saat itu saya pikir butuh sesuatu yang bisa lama di rumah, akhirnya kepikiran untuk mengisi kekosongan ini buat gambar dengan detail," kata Pidi Baiq dalam pembukaan pameran Musik di Atas Kanvas, Selasa (6/8/2024).
Lukisan ini, lanjutnya, menjadi salah satu karya seni miliknya yang bernilai tinggi karena butuh waktu lama menyelesaikannya dan hasilnya setelah dilihat memang bagus.
"Kayanya ma ga akan dijual ini," kata Pidi.
1. Ada tujuh musisi yang ikut pameran ini
Pemilik Sujiva Art Space Heni Smith mengatakan, pemeran ini sangat luar biasa karena sangat jarang ada kegiatan yang menghadirkan lukisan dari para musisi. Selama ini para musisi kental dengan alat musik mulai dari drum, biola, gitar, dan lainnya. Namun, dengan pameran ini bisa dilihat bahwa para musisi pun bisa mempunyai keahlian lain termasuk melukis di atas kanvas.
Puluhan karya seni lukis ini berasal dari tujuh musisi yaitu, Kiki Soelaeman (Tribute), Aldhiella Hamidah, Agus Sukarnadiputra Azis (Agus Azis), Ammy C Kurniawan, Budi Dalton, Muhammad Bisma Wibisana, dan Pidi Baiq.
"Jadi mereka punya talenta lain yang harus diangkat dan menginspirasi bahwa biasanya mereka kan ga percaya diri, tapi setelah dilihat hasilnya ternyata bagus. Sampai sekarang sudah ada lukisan yang dijual," kata dia.
2. Pameran ini berlangsung hingga hari kemerdekaan
Pembukaan pameran lukisan dilakukan hari ini dan bisa dinikmati hingga 17 Agustus 2024. Harapannya masyarakat khususnya penikmat seni lukis bisa datang dan melihat hasil karya para musisi.
Salah satu seniman Bandung Erland Effendy mengatakan, ide ini tercetus ketika banyak musisi melukis, tapi tidak pernah ditampilkan dimanapun. Dengan obrolan santai sesama musisi lainnya, Erland coba mengajak para musisi lain yang selama ini rajin melukis untuk berani berpameran dan dilihat masyarakat.
"Selama ini banyak pemusik yang senang melukis dan kita coba menonjolkan karya seni ini," kata dia.
3. Musisi sebenarnya pandai dalam kesenian selain bermusik
Kurator pameran, Isa Perkasa mengatakan, tema Musik di Atas Kanvas ini diambil karena biasanya para pemusik ini hanya melakukan kegiatan di atas panggung. Sekarang mereka diajak untuk melukis di atas kanvas dan mencurahkan idenya dalam setiap guratan tangan.
Selama ini para musisi memanfaatkan indra pendengaran saat berkarya, tapi sekarang mereka diajak memaksimalkan indra penghilatan agar bisa menciptakan karya seninya. Alhasil hasil dari para musisi pun mempunyai karakteristik yang unik.
"Fenomena musisi melukis ini sebenarnya sudah banyak di luar negeri. Bahkan para musisi beken juga mulai menuangkan keahliannya di lukisan. Jadi ini di Indonesia merupakan sesuatu yang baru di mana lukisan ini bukan hanya milik perupa atau pelukis," paparnya.
Baca Juga: 13 Seniman Lokal Gelar Pameran Be Yourself Art Exhibition di Jogja
Baca Juga: 10 Lukisan Terkenal di Indonesia yang Mendunia, Indah!