Bukan 24, Ternyata Hanya 10 Pekerja di DPRD Jabar Terpapar COVID-19

DPRD Jabar jalankan operasional terbatas

Bandung, IDN Times - Kepala Bagian Humas Sekretariat DPRD Jabar Yedi Sunardi meralat infomasi terkait dengan adanya 24 pekerja di kantor DPRD yang terpapar COVID-19. Dia menyebut data tersebut ternyata kurang akurat.

Menurutnya, jumlah karyawan yang terpapar COVID-19 di Setwan DPRD Jabar sebanyak 10 orang. Adapun informasi 24 karyawan terpapar, jumlah tersebut mencakup dengan anggota keluarga karyawan yang terpapar juga.

"Informasi yang didapat dari Bagian Umum tentang komposisi orang terpapar Covid-19 di Setwan Jabar adalah 7 PNS, 3 Non PNS dan sisanya keluarga dari mereka," ujar Kabag Humas Sekretariat DPRD Jabar Yedi Sunardi, Sabtu (16/1/2021).

1. Mereka yang terpapar lakukan isolasi di Secapa AD

Bukan 24, Ternyata Hanya 10 Pekerja di DPRD Jabar Terpapar COVID-19(Rumah Sakit darurat COVID-19 di Sekolah Calon Perwira Angkatan Darat atau Secapa AD Jalan Hegarmanah, Kota Bandung) IDN Times/Azzis Zulkhairil

Dia menyebut, karyawan yang terpapar COVID-19 sebanyak 10 orang yang terdiri dari PNS dan non PNS. Hal itu bermula ada salah seorang karyawan yang terkonfirmasi positif, kemudian pihaknya melakukan swab sehingga ditemukan karyawan lain yang terpapar juga.

"Ke 24 orang karyawan tengah melakukannya isolasi di Secapa AD," kata Yedi.

2. Operasional kantor dilakukan terbatas

Bukan 24, Ternyata Hanya 10 Pekerja di DPRD Jabar Terpapar COVID-19Ilustrasi Bekerja (IDN Times/Dwi Agustiar)

Selanjutnya, dengan temuan 24 kasus baru di DPRD Jabar tersebut, pihaknya tidak akan menutup layanan pada masyarakat. Layanan dan operasional kantor tetap berjalan namun ada pembagian kerja di kantor maupun dari rumah.

"Sementara yang lain (yang tidak terpapar) menjalankan WFH dengan kehadiran 25 persen. Sementara layanan diperketat," ucap dia.

Menurut dia, pihaknya sudah melakukan pemberitahuan pada masyarakat agar membatasi diri ke DPRD Jabar. Di mana setiap kunjungan ke DPRD Jabar dibatasi hanya lima orang dengan menerapkan protokol kesehhatan dan wajib menunjukan hasil test covid yang masih berlaku.

3. Penambahan kasus di Jabar kemarin capai 3.095

Bukan 24, Ternyata Hanya 10 Pekerja di DPRD Jabar Terpapar COVID-19Ilustrasi Virus Corona. IDN Times/Mardya Shakti

Penambahan data kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Jawa Barat yang tercantum dalam Pikobar (Pusat Informasi dan Koordinasi COVID-19 Jabar) pada Jumat 15 Januari 2021 mencapai 3.095 kasus. Penambahan tersebut merupakan rekor tertinggi sepanjang kasus Covid-19 muncul di Jabar.

Namun, Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Jabar menyebut mayoritas data yang tercatat di hari itu adalah data yang lama. Adapun kenaikan kasus Covid-19 di Jabar pada Jumat 15 Januari ada sebanyak 871 kasus.

"Jadi, kalau penambahan baru itu data lama 2.224 kasus ditambah kasus baru hari ini 871 kasus menjadi 3.095 kasus," ungkap Daud, Jumat (15/1/2021).

Berdasarkan data Pikobar di tanggal tersebut, jumlah kasus terkonfirmasi di Jabar mencapai 107.636 kasus. Sedangkan, pasien positif Covid-19 yang sedang menjalani isolasi atau perawatan sebanyak 19.026 pasien.

Baca Juga: Positif COVID-19, Anggota Fraksi PKS DPRD Jabar Meninggal Dunia

Baca Juga: Ridwan Kamil Sebut Pendataan Kasus COVID-19 Masih Bermasalah 

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya