Bakal Ada Razia Masker hingga Pengetatan Aktivitas di Kota Bandung 

Aktivitas warga akan dibatasi di tengah PPKM level 3

Bandung IDN Times - Kota Bandung saat ini masuk dalam level 3 pelaksanaan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM). Peraturan wali kota (perwal) baru pun akan diterbitkan untuk mengatur aktivitas masyarakat cegah penyebaran COVID-19.

Pelaksana tugas (Plt) Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengatakan, perwal rencananya selesai hari ini sehingga besok bisa diterapkan di seluruh wilayah. Yang pasti, pengurangan dan operasional tempat umum dan kapasitasnya akan diminta kepada para pengusaha.

Tak hanya itu, ada juga penetapan ganjil-genap di lima gerbang tol bagi kendaraan di luar plat D yang hendak masuk ke Kota Bandung.

"Semua dilakukan dinamis mengikuti perkembangan COVID-19 dan sesuai dengan arahan Inmendagri," kata Yana, Selasa (8/2/2022).

1. Pengawasan protokol kesehatan harus diperketat

Bakal Ada Razia Masker hingga Pengetatan Aktivitas di Kota Bandung Ilustrasi praktik peduli lindungi (IDN Times/istimewa)

Menurut Yana, dalam arahan Presiden Joko Widodo yang paling diutamakan kali ini adalah penggunaan masker di tempat umum. Untuk itu ke depannya Pemkot Bandung berencana gelar razia masker seperti dulu ketika pandemik awal ada di Indonesia.

"Jadi pesannya adalah bagaimana protokol kesehatan ini ketat, minimal menggunakan masker," kata Yana.

Pemakaian masker sangat penting di ruang publik sehingga meski kegiatan masyarakat berjalan, tapi penularan virus bisa diminimalisir.

2. Tes acak dilakukan di tempat kerumunan

Bakal Ada Razia Masker hingga Pengetatan Aktivitas di Kota Bandung Calon penumpang menunggu antrean tes cepat Antigen di Stasiun Yogyakarta, Gedong Tengen, DI Yogyakarta, Selasa (22/12/2020) (ANTARA FOTO/Hendra Nurdiyansyah)

Pelacakan saat ini menjadi pekerjaan rumah daerah yang masuk level 3 penerapan PPKM. Pelacakan yang minim membuat penyebaran kasus COVID-19 varian Omicron kian masif.

Menanggapi hal tersebut, Pemkot Bandung berencana melakukan tes acak untuk memetakan penyebaran virus corona. Sejumlah tempat disasar mulai dari kafe hingga tempat wisata.

"Kami tentunya akan melakukan tes acak terhadap tempat seperti kawasan wisata, hotel, dan kafe pada saat akhir pekan. Terutama pada (tempat) yang tamunya berasal dari Jakarta," kata Yana.

3. Klaim sudah lakukan tracing dalam jumlah tinggi

Bakal Ada Razia Masker hingga Pengetatan Aktivitas di Kota Bandung ilustrasi contact tracing COVID-19 (sciline.org)

Mengenai pelacakan yang disebut kurang di kawasan aglomerasi Bandung Raya, Yana menilai bahwa Pemkot Bandung sudah melakukannya dalam jumlah tinggi. Selama ini Dinas Kesehatan Kota Bandung tak pernah melewatkan pelacakan ketika ada satu orang positif COVID-19.

"Yang saya dapat dari Dinkes Bandung untuk sekarang tracing kita sudah mencapai 6.000 orang. Itu sebenarnya sudah cukup tinggi dan mudah-mudahan ke depan kita akan melakukan tes acak juga di banyak tempat," kata dia.

Baca Juga: Tracing Rendah, Bodebek dan Bandung Raya Masuk PPKM Level 3

Baca Juga: PPKM Level 3 Bodebek-Bandung Raya, PTM Ditetapkan Tiap Kecamatan

Baca Juga: Masuk PPKM Level 3, Kabupaten Bandung Keukeuh Gelar PTM

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya