43 Jembatan di Garut yang Rusak Akibat Banjir Segera Dibangun Kembali 

Pemkab Garut terbitkan Kepbup tanggap darurat

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat siap membantu perbaikan 43 jembatan yang rusak akibat banjir bandang di Kabupaten Garut, pekan lalu.

Kepastian itu setelah Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil, turut meninjau kondisi pascabanjir di Garut. 

"Pemda Provinsi Jabar akan membantu, khusus di titik ini dalam empat hari akan selesai jembatan sementara," kata Ridwan Kamil melalui siaran pers, Jumat (22/7/2022).

1. Relawan akan bantu warga menyebrang gunakan perahu

43 Jembatan di Garut yang Rusak Akibat Banjir Segera Dibangun Kembali Foto banjir di Kabupaten Garut. IDN Times / Istimewah

Untuk warga yang harus berakivitas melintasi sungai, Emil sudah meminta pemerintah daerah menyiapkan aparat yang bisa membantu warga menyebrang menggunakan perahu. Kemungkinan pembangunan membutuhkan waktu tiga hingga empat bulan.

Nantinya jembatan yang dibangun kembali itu bakal ditinggalkan dua meter mengurangi kemungkinan banjir serupa terulang dan merusak fasilitas.

"Setelah empat hari, sekitar 3-4 bulan jembatan permanennya akan diselesaikan dengan dinaikan ketinggian karena hasil kajiannya ternyata ada kenaikan level banjir, sehingga perlu ditinggikan minimal dua meter," paparnya.

2. Warga diimbau waspada bencana karena anomali cuara

43 Jembatan di Garut yang Rusak Akibat Banjir Segera Dibangun Kembali Ilustrasi hujan (IDN Times/Sukma Shakti)

Kepada warga sekitar yang hadir, Emil mengimbau agar mereka tetap waspada karena cuaca pada akhir-akhir ini tak menentu, bahkan terkadang sulit diprediksi.

"Titip untuk warga supaya tetap waspada. Ini adalah contoh pemanasan global yang berdampak pada cuaca yang tidak menentu. Seharusnya _kan_ musim kemarau, tapi tiba-tiba hujan. Jadi banyak prediksi yang meleset dari cuaca dan iklim global kombinasi dengan lahan kritis," tandasnya.

Selepas meninjau lokasi yang terdampak, Kang Emil mengecek dapur umum pengungsian di Kecamatan Ciwalen, Kabupaten Garut.

Di sana ia menghibur dan mengelus kepala seorang anak bernama Mumtadz yang sempat hanyut namun bisa diselamatkan.

3. Banjir di Garut berstatus tanggap darurat

43 Jembatan di Garut yang Rusak Akibat Banjir Segera Dibangun Kembali IDN Times/Istimewa

Pemerintah Kabupaten Garut, menerbitkan Surat Keputusan Bupati (Kepbup) Garut Nomor 362/KEP.415-BPBD/2022 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat Bencana Banjir dan Tanah Longsor di Wilayah Kabupaten Garut.

Dalan Kepbup tersebut, sekaligus mengklarifikasi rila terdahulu yang menetapkan 14 kecamatan yang terdampak dari bencana yang terjadi pada Jum'at (15/07/2022) ini. Dari 14 kecamatan tersebut berdasarkan hasil verifikasi kembali tim yang bersangkutan bukan Kecamatan Talegong, melainkan Kecamatan Singajaya.

Adapun 14 kecamatan di Kabupaten Garut yang terdampak bencana banjir dan tanah longsor yaitu Kecamatan Banjarwangi, Banyuresmi, Bayongbong, Cibatu, Cigedug, Cikajang, Cilawu, Garut Kota, Karangapwitan, Pasirwangi, Samarang, Singajaya, Tarogong Kaler, dan Tarogong Kidul.

Dalam Kepbup yang ditandatangani Bupati Garut, Rudy Gunawan, status tanggap darurat ditetapkan selama 14 hari sejak tanggal 16 Juli 2022 sampai dengan 29 Juli 2022 mendatang.

Sementara itu, berkaitan dengan pembiayaan yang diperlukan untuk penanggulangan tanggap darurat bencana banjir dan longsor bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Garut dan sumber lain yang sah sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.

Baca Juga: Wagub Uu: Jaga Hutan, Banjir Garut Akibat Kerusahan Lingkungan di Hulu

Baca Juga: Sungai Cimanuk Kabupaten Garut Meluap, 8 Kecamatan Terdampak Banjir

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya