40 Orang Diperkirakan Meninggal karena Longsor di Sumedang

Pencarian korban tertimbun longsor Sumedang masih dilakukan

Bandung, IDN Times - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat memperkirakan total ada 40 korban meninggal dunia akibat longsor yang terjadi di DesaCihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang. Data ini berdasarkan pelaporan dari keluarga kepada tim yang bertugas melakukan pencarian korban.

Dari data yang dirilis BPBD Jabar saat ini sudah ada 25 korban jiwa yang berhasil dievakuasi tim SAR gabungan. Kemudian ada 15 orang yang masih dalam pencarian.

"Untuk korban yang mengalami luka-luka ada 25 orang," mengutip rilis BPBD Jabar, Sabtu (16/1/2021).

1. Ada tiga titik pengungsian warga akibat longsor Sumedang

40 Orang Diperkirakan Meninggal karena Longsor di SumedangMenko PMK Muhadjir Effendy di posko kebencanaan longsor Sumedang. (IDN Times/Bagus F)

BPBD menyebut at ini ada tiga titik yang dijadikan tempat pengungsian. Pertama, di Sekolah Dasar Cipareug di mana ada143 KK atau 500 jiwa yang mengungsi. Pengungsian kedua ada di Lapangan Manuk Perum SBG dengan 396 jiwa, dan titik ketiga ada di SD Fatimah Az Zahra dengan 124 jiwa.

Total untuk keseluruhan ada 1020 jiwa yang mengungsi akibat longsor. Selain itu ada 26 rumah rusak berat dan 3 rumah rusak ringan. Untuk fasilitas umum hanya 1 masjid yang terdampak longsor.

2. Pencarian korban terus dilakukan tim SAR

40 Orang Diperkirakan Meninggal karena Longsor di SumedangEvakuasi korban longsor di Desa Cihanjuang Sumedang oleh Tim SAR Gabungan (basarnas.go.id)

Hingga pada pukul 10.00 WIB total korban yang berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan yaitu 25 orang dengan jumlah korban yang masih dalam pencarian sebanyak 15 orang. Korban terakhir yang ditemukan tim SAR Gabungan pada Jumat (15/01/2021) yaitu bernama Jaka Sopandi (42). Korban ditemukan di sektor 1.

Hari ini tim SAR Gabungan terus melanjutkan pencarian dengan membagi menjadi 4 sektor yaitu Sektor 1: Rumah Hajatan & Lapangan Voli, Sektor 2: Gedung TK, Sektor 3 Belakang Masjid An-Nur dan Sektor 4 Rumah terdampak longsoran pertama. Adapun Jika korban ditemukan akan di evakuasi menggunakan ambulance ke Posko DVI di Puskesmas Sawah Dadap.

Adapun alat yang digunakan yaitu 4 Unit Excavator, 7 Unit Alkon , Peralatan Ekstrikasi, Peralatan komunikasi, Peralatan medis dan APD Personal.

3. Pramuka Jabar berikan bantuan

40 Orang Diperkirakan Meninggal karena Longsor di SumedangDok. Humas Jabar

Ketua Kwartir Daerah (Kwarda) Gerakan Pramuka Jawa Barat (Jabar) Atalia Praratya Kamil mengunjungi dan menyalurkan bantuan berupa kasur dan sembako kepada korban tanah longsor di Desa Cihanjuang, Kecamatan Cimanggung, Kabupaten Sumedang.

Selain itu, Pramuka Jabar juga mengirim tim psikolog untuk menghilangkan trauma masyarakat akibat longsoran tebing setinggi 20 meter dan panjang 40 meter yang menimbun belasan rumah, menyebabkan puluhan warga meninggal dunia.

"Kami  bekerja sama dengan Jabar Bergerak. Semoga bisa bermanfaat. Yang saya harapkan, apa yang kami lakukan di sini bisa meringankan sedikit beban dari sahabat dan warga masyarakat yang saat ini mengalami bencana tersebut," katanya.

Dia mengapresiasi semua pihak, mulai dari Kementerian Sosial, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jabar, BPBD Sumedang, sampai TNI/Polri, yang bergerak cepat menangani bencana tanah longsor.

Baca Juga: Alami Trauma, Anak-anak Terdampak Longsor Sumedang Rehabilitasi Mental

Baca Juga: Pencarian Korban Longsor Sumedang Diperpanjang Tiga Hari

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya