Terduga Bom Medan Gunakan Atribut Ojol, Driver Ojek Kena Imbasnya

Polres Cimahi perketat keamanan dan larang ojek masuk

Cimahi, IDN Times - Pengamanan di Mapolres Cimahi, Kota Cimahi diperketat pasca meledaknya bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara, Rabu (13/11). Sejumlah personel pun disiagakan di gerbang masuk.

Penjagaan di gerbang masuk pun ditambah hingga 15 personel dari semula hanya 5 orang. Personel yang berjaga pun lengkap dengan helm dan rompi anti peluru.

"Rompi antipeluru untuk anggota sebagai perlindungan dan pengamanan jangan sampai jadi korban karena kecerobohan," ungkap KBO Sat Sabhara, Ipda Budi Purwanto, Rabu (13/11).

Dari pantauan IDN Times, petugas memperketat pemeriksaan setiap kendaraan yang masuk Mapolres Cimahi. Bagasi motor dan mobil serta pengendaranya diperiksa dengan teliti.

Yang menjadi sorotan, pengendara ojek online yang hendak masuk, tidak luput dari pemeriksaan petugas. Tujuan dan barang yang mereka bawa akan dilakukan penggeledahan.

Pasalnya, pelaku bom bunuh diri di Medan menggunakan jaket salah satu vendor ojek online untuk masuk dan meledakan diri di Mapolrestabes Medan.

"Untuk yang ojek online, dilarang masuk sesuai perintah pimpinan, memang di belakang mako ini ada asrama atau permukiman," tutur Budi.

Budi menerangkan, pengawasan Mapolres dengan status siaga tersebut akan diperketat hingga ada pencabutan status siaga. "Sampai ada perintah untuk mencabut status siaga, kita akan terus mengamankan," pungkasnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya