Perbaikan Jalan 72 Kilometer di Selatan KBB Meleset dari Rencana

Dampaknya, pengerjaan proyek menjadi lambat

Bandung Barat, IDN Times - Perbaikan jalan di wilayah selatan Kabupaten Bandung Barat (KBB) berjalan lamban. Hingga minggu ke-13 semenjak peletakan batu pertama, capaian proyek pengerjaan peningkatan jalan wilayah selatan ini hanya 4 persen.

Jika melihat timeline, perbaikan jalan yang dibiayai PT. Sarana Multi Infrastruktur (SMI) seharusnya bisa menyelesaikan progres hingga 5,6 persen. Sementara proyek rampung ditargetkan pada akhir tahun 2021 ini.

1. Minggu ke-13 proyek baru 4 persen

Perbaikan Jalan 72 Kilometer di Selatan KBB Meleset dari Rencanaarthopodhomoro.com

Dinas Pekerjaan Umum  dan Tata Ruang (DPUTR) KBB mencatat, panjang jalan yang bakal diperbaiki ini kurang lebih 71 kilometer, dengan ruas membentang dari Kecamatan Batujajar hingga perbatasan dengan Kabupaten Cianjur di wilayah Gununghalu.

Proyek itu dibagi menjadi dua yaitu jalan sepanjang 52,5 kilometer dengan biaya Rp177 miliar, dan jalan 19,5 kilometer dengan anggaran Rp78 miliar.

"Keterlambatan terjadi di grup pertama sepanjang 52,5 kilometer. Sekarang masuk minggu ke-13, progresnya harusnya 5,6 persen tetapi aktual di lapangan baru 4 persen. Jadi ada minus 1,6 persen," kata Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) pada DPUTR KBB, Donni TP Hutajalu, Sabtu (28/8/2021).

2. Apa yang membuat pekerjaan lamban

Perbaikan Jalan 72 Kilometer di Selatan KBB Meleset dari RencanaIlustrasi. (Humas Pemprov Sulsel)

Keterlambatan itu bukan tanpa sebab. Setelah dilakukan evaluasi, Donni menemukan ada beberapa hal yang meleset dari perencanaan awal. Donni menilai, kontraktor melakukan kesalahan dalam merekrut tenaga kerja dan mengalokasikan jumlah peralatan.

"Kendalanya sudah kita evaluasi kenapa kontraktor tidak bisa mencapai target. Dia melakukan kesalahan dalam mengalokasikan tenaga kerja. Kedua mereka melakukan kesalahan alokasi jumlah peralatan."

"Mereka juga meleset dalam memprediksi waktu tempuh beton ke lokasi pekerjaan. Mungkin karena mereka perusahaan luar dari Bekasi," tambahnya.

3. Targetnya 210 hari rampung dikerjakan

Perbaikan Jalan 72 Kilometer di Selatan KBB Meleset dari RencanaSeorang pekerja saat bersiap melakukan pengaspalan di Jalan Arjuna Semarang. IDN Times/Fariz Fardianto

Adapun proyek jalan ini dibagi kepada tujuh jenis pengerjaan yaitu Jalan Selacau–Cililin, Jalan Cililin–Sindangkerta, Jalan Sindangkerta–Celak, Jalan Celak–Gununghalu, Jalan Bunijaya–Cilangari, Jalan Cilangari–Cisokan, dan perbaikan Jembatan Tajim.

Dalam perencanaannya, pelaksanaan perbaikan jalan ini rampung dalam waktu 210 hari kerja. Namun dalam pelaksanaannya, pengerjaan peningkatan kualitas jalan ini meleset dari waktu yang direncanakan sebelumnya.

"Meski cukup besar keterlambatannya, dilihat dari progres, keterlambatan ini masih kami toleransi. Tapi kami tegur terus agar melakukan percepatan," tutur Donni.

4. Kontraktor mulai ngebut setelah dapat teguran

Perbaikan Jalan 72 Kilometer di Selatan KBB Meleset dari RencanaBupati Muba meninjau pengaspalan jalan dengan aspal karet (IDN Times/Pemkab Muba)

Donni menyebutkan, lambannya pengerjaan proyek perbaikan jalan ini hanya terjadi pada proyek pertama. Proyek kedua dengan pengerjaan 19 kilometer kontraktor terpantau ngebut dari sebelumnya.

"Proyek 2 lambat teken kontrak mereka baru teken kontrak 1 Juli, ini baru masuk minggu ke-7. Tapi Progres pekerjaan cukup cepat, mestinya 2,1 persen tapi sekarang sudah lebih, saat ini 5,3 persen. Mungkin karena memaksimalkan kerjanya," kata Donni.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya