Pengerjaan Terowongan Kereta Cepat Dua Kali Runtuh, Ini Kata PT KCIC

Proyek terowongan pernah runtuh dua kali di tempat berbeda

Bandung Barat, IDN Times - Proyek pembuatan terowongan atau tunnel jalur Kereta Cepat Jakarta-Bandung kembali runtuh pada Senin, 3 Juni 2021, lalu. Lokasi pengerjaan berada di ruas Jalan Padalarang - Purwakarta tepatnya di Kampung Sasaksaat, Desa Sumur Bandung, Kecamatan Cikalongwetan, Kabupaten Bandung Barat (KBB).

Peristiwa ini merupakan kedua kalinya proyek pembuatan terowongan Kereta Api Cepat Jakarta-Bandung runtuh. Runtuhnya pengerjaan terowongan pertama terjadi di Kampung Dangdeur, RT 3, RW 8, Desa Rende, Kecamatan Cikalongwetan, KBB juga amblas pada Rabu 1 Januari 2020 lalu.

1. PT KCIC sebut tanah labil tidak bisa diketahui

Pengerjaan Terowongan Kereta Cepat Dua Kali Runtuh, Ini Kata PT KCICIDN Times/Debbie Sutrisno

Direktur Human Resources LA & Asset PT KCIC, Chandra Dwiputra mengatakan, amblasnya lapisan tanah di atas terowongan itu bukan berarti tanpa perencanaan yang matang. Namun, pengerjaan proyek dari bawah tanah lebih sulit dibanding pengerjaan di ruang terbuka.

"Gini lho, kalau kerja di bawah tanah kita tidak bisa tahu titik per titik itu. Pas satu titik mungkin ada yang kurang bagus tanahnya," ujar Chandra saat ditemui di Cikalongwetan, Jumat (4/6/2021).

2. Jalan ambles sudah langsung diperbaiki

Pengerjaan Terowongan Kereta Cepat Dua Kali Runtuh, Ini Kata PT KCICJalan di atas terowongan KCIC amblas. (Istimewa)

Chandra menyebutkan, PT KCIC merespons cepat terkait apapun yang terjadi di area proyek. Terbaru, runtuhnya proyek terowongan 8 di Kampung Sasaksaat beberapa hari lalu langsung diperbaiki dalam waktu yang singkat.

"Jalan yang amblas kemarin sudah langsung kita perbaiki. Intinya, begitu ada (tanah amblas) langsung kita turun," kata Chandra.

3. Pengerjaan proyek selalu libatkan ahli

Pengerjaan Terowongan Kereta Cepat Dua Kali Runtuh, Ini Kata PT KCICIDN Times/Galih Persiana

Chandra menjelaskan, dalam pengerjaan proyek tunnel, PT KCIC selalu menggandeng ahli baik sebelum maupun saat pengerjaan. Perhitungan terkait objek yang hendak dijadikan terowongan sampai proses pengerjaan tunnel juga dihitung dengan kalkulasi dan riset yang tidak sembarang.

"Kita kan kerja gak boleh sembarangan, kita punya konsultan. Independennya, LAPI ITB dia yang menghitung terkait batas ledakan terowongan dan sebagainya. Kalau dilihat di lapangan, akan ada banyak alat ukur. Jadi kita gak sembarangan dalam pembuatan terowongan," papar Chandra.

Baca Juga: Jalan di Atas Terowongan KCIC Ambles, Buka Tutup Jalur Diberlakukan

Baca Juga: Warga yang Rumahnya Terdampak Peledakan Proyek KCIC Diminta Melapor 

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya