Nasib Wisata KBB Bakal Terpukul Jika Jakarta PSBB, Ini Kata Hengky
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung Barat, IDN Times - Kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di DKI Jakarta bakal diterapkan dalam waktu dekat ini. Pembatasan aktivitas itu tentu berdampak pada sejumlah wilayah di Jawa Barat.
Seperti PSBB yang pernah diterapkan sebelumnya, sektor wisata di Jawa Barat khususnya kawasan Lembang mengalami penurunan drastis akibat penerapan PSBB di wilayah Jakarta. Pasalnya, pengunjung wisata Lembang didominasi oleh pengunjung asal Jakarta.
1. PAD sebelumnya drop sampai 60 persen
Wakil Bupati Bandung Barat, Hengky Kurniawan mengatakan, sektor pariwisata di kawasan Lembang merupakan penyumbang pendapatan asli daerah (PAD) terbesar untuk Pemerintah Daerah Kabupaten Bandung Barat (KBB).
"Tentu ini juga berdampak pada PAD kita dari sektor pariwisata. Awal-awal PSBB kemarin kita ngedrop sampai 60 persen," ungkap Hengky saat ditemui di Lembang, Sabtu (12/9/2020).
2. Mungkin bakal ada pembatasan dari zona merah
Menurutnya, kasus COVID-19 di hampir semua daerah saat ini tengah mangalami kenaikkan. Demi mencegah penyebaran virus lebih luas, tidak menutup kemungkinan Pemda akan membatasi kunjungan dari zona merah.
"Dengan adanya penambahan kasus di Jakarta, kita juga akan membatasi lagi. Kalau kemarin kan sempat dibuka, mungkin sekarang juga akan dilakukan. Barangkali ada pembatasan. Lebih detailnya sedang dalam kajian gugus tugas," kata Hengky.
3. Hengky turut prihatin
Menurutnya, jika pun harus ada pembatasan, sektor wisata juga bakal kembali terpukul. Atas hal itu, Hengky berharap ekonomi masyarakat tetap bisa stabil meski di tengah pandemi.
"Kita juga ikut prihatin, sedih juga. Pelaku usaha, sektor wisata kemarin baru saja bayar utang sekarang udah PSBB lagi," tuturnya.
4. Starter pack AKB harus dipakai
Hengky meminta masyarakat Bandung Barat tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan. Jika pun terpaksa keluar rumah, starter pack AKB harus tetap dipakai. Masker dan hand sanitizer harus selalu di bawa.
"Mau tidak mau kita menekankan ke masyarakat untuk menerapkan protokol kesehatan. Selalu pakai masker, rajin cuci tangan dan hindari kerumunan," tandasnya.