Konstruksi Kereta Cepat Ambrol, Warga Bandung Barat Salahkan Proyek
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung Barat, IDN Times - Warga Komplek Lembah Teratai RT 04 RW 12, Desa Gadobangkong, Kecamatan Ngamprah, Kabupaten Bandung Barat (KBB) digegerkan dengan hujan puluhan besi. Besi-besi berukuran besar ini jatuh dari proyek pengerjaan lintasan untuk Kereta Cepat Jakarta-Bandung (KCJB).
Diketahui, besi yang jatuh ini merupakan bekisting bekas pembuatan beton di perlintasan KCJB yang di bangun di atas ketinggian. Peristiwa hujan besi ini terjadi pada Selasa, 9 November 2021 sekitar pukul 17.00 WIB.
1. Sebanyak 50 batang besi jatuh menimpa jalan warga
Ketua RT setempat, Yulianto mengatakan, warga di sekitar RT 4 mengaku mendengar gemuruh benda jatuh. Sontak warga sekitar menghampiri sumber suara. Betul saja, setelah tiba di lokasi warga mendapati puluhan besi bekas cor beton jatuh ke pemukiman warga.
"Gak ada angin gak ada hujan, tiba-tiba ada besi bekisting sebanyak 50 lembar jatuh ke jalan umum," ujar Yulianto, Rabu (10/11/2021).
2. Tidak ada korban dalam peristiwa ini
Jatuhnya puluhan besi ke pemukiman warga ini menjadi bukti buruknya pengamanan dan pengawasan pihak Kereta Cepat Indonesia Cina (KCIC). Kontraktor dinilai tidak memperhitungkan dampak proyek ke warga sekitar. Beruntung, material besi itu hanya menimpa jalan perumahan saat tidak ada warga melintas.
"Besi itu kan digunakan untuk pengecoran, namun disimpan di samping luar dari trase itu. Belum ada solusi, malah saling menyalahkan. Beruntung tidak ada korban," kata Yukianto.
3. Besi jatuh dari ketinggian 20 meter
Yulianto menjelaskan, peristiwa itu bermula saat para pekerja proyek sedang beraktivitas di perlintasan KCJB. Tanpa sengaja tumpukan besi yang berada di tepi perlintasan tersenggol dan hujan besi pun terjadi.
"Besi kemudian jatuh ke jalan umum. Ketinggiannya sekitar 20 meter, dan usai kejadian warga langsung ramai melihat lokasi," jelasnya.
4. Warga sebut peristiwa ini diakibatkan kecerobohan kontraktor
Yulianto mengaku sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Padalarang. Saat ini, puluhan besi itu sudah dievakuasi oleh pihak kontraktor.
"Lebih hati-hati dan lebih safety lagi, karena selama ini jika ada kejadian tidak pernah ada penanganan yang serius. Ini kecerobohan kerja, dan harus segera ditangani," katanya.
Baca Juga: Korupsi Bansos COVID-19 Kabupaten Bandung Barat, Aa Umbara Minta Bebas
Baca Juga: Kasus Korupsi Bansos KBB, Tuntutan Disebut Penuh Skenario
Baca Juga: Kronologi Pembiayaan Kereta Cepat, Ngutang ke China hingga Pakai APBN