Ikut Deklarasi Tentara Allah, Anak-anak di KBB Jalani Trauma Healing
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung Barat, IDN Times - Deklarasi tentara Allah atau Jundullah tidak hanya melibatkan jemaah orang dewasa. Faktanya, sejumlah anak-anak juga terlibat melantunkan deklarasi yang dipimpin oleh Erwan Saad.
Anak-anak yang sempat terlibat deklarasi tentara Allah atau Jundullah di Kampung Sasak Bubur RT 04 RW 03 Desa Mekarmukti, Kecamatan Cihampelas, Kabupaten Bandung Barat (KBB) sudah mendapatkan penanganan psikologis berupa trauma healing.
1. Orangtua akui ada perubahan psikologis pada anak
Ikrimah Nur Syaidah, salah satu orang tua anak di sana mengaku ada perubahan psikologis pada anaknya pascamengikuti deklarasi. Anak Ikrimah terlihat sering minder kita bertemu dengan teman-temannya.
"Ada anak saya yang pertama dia suka merasa takut kalau sekolah. Sekarang alhamdulillah agak mending," kata Ikrimah, Jumat (8/1/2021).
2. Orangtua bersyukur difasilitasi trauma healing
Anak Ikrimah merupakan satu dari sekian anak yang mengalami perubahan psikologis. Untuk itu, pemerintah desa dan kecamatan langsung melakukan pemulihan psikologis dengan trauma healing.
"Alhamdulillah difasilitasi trauma healing sama pemerintah, karena ini sangat membantu anak-anak kami di sini. Saya juga enggak menyangka bisa jadi seperti ini," sebut Ikrimah.
3. Untuk memulihkan psikologis anak
Kepala Desa Mekarmukti, Andriawan Burhanudin mengatakan, trauma healing yang dilakukan di Kampung Sasak Bubur ini dimaksudkan agar psikologis anak-anak yang sempat mengikuti deklarasi tidak berdampak buruk. Trauma healing ini juga dimaksudkan agar tidak timbul benih-benih kebencian pada diri anak.
"Trauma healing ini kami lakukan untuk memulihkan psikologi anak-anak. Tim memberikan edukasi pada anak-anak dan alhamdulillah semua senang," kata Andri.
4. Trauma Healing akan digelar rutin
Andri menyampaikan, trauma healing terhadap anak ini akan rutin dilakukan sampai psikis anak kembali normal layaknya anak-anak sepantaran lainnya di wilayah itu. Selain itu, tutor akan membina anak-anak agar komunikasi mereka lebih terbuka.
"Nanti akan dijadwalkan lagi. Kedepannya akan kita hadirkan tutor untuk membangun komunikasi lebih terbuka dengan anak-anak," pungkasnya.