IDI Cimahi: Pemotongan Insentif Nakes Bakal Berdampak Pada Daerah

IDI minta pemerintah batalkan pemotongan insentif nakes

Cimahi, IDN Times - Menteri Keuangan Sri Mulyani pemotongan 50 persen insentif tenaga kesehatan (nakes). Kebijakan itu diprotes dan dinilai tidak tepat lantaran diputuskan saat kasus COVID-19 sedang tinggi.

Ketua Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Kota Cimahi, Dr Zakaria Ansyori mengatakan, pihaknya meminta agar pemerintah pusat membatalkan wacana pemotongan insentif nakes itu.

"Kebijakan ini masih dalam perundingan dengan Kemenkes, semoga pemotongan insentif ini tidak terjadi," kata Zakaria saat dihubungi, Kamis (4/2/2021).

1. Pelayanan kesehatan di daerah bakal terdampak

IDI Cimahi: Pemotongan Insentif Nakes Bakal Berdampak Pada Daerahilustrasi tenaga kesehatan. ANTARA FOTO/Fauzan

Menurut Zakaria, pemotongan insentif nakes ini bukan hanya berurusan dengan personal tenaga kesehatan, namun pemotongan insentif juga berdampak buruk pada pelayanan kesehatan di daerah.

"Misal di BPSDM yang kini dijadikan ruang isolasi atau di pelayanan kesehatan yang bukan rumah sakit, itu kan memakai anggaran itu. Coba bayangkan, dengan gajih yang tidak seberapa dan risiko yang besar, ya sangat tidak tepatlah," kata Zakaria.

2. Dorong DPR RI dukung pembatalan

IDI Cimahi: Pemotongan Insentif Nakes Bakal Berdampak Pada DaerahPetugas medis di RSUD Kabupaten Tangerang. ANTARA FOTO/Fauzan

Zakaria meminta agar pemerintah pusat tepat mengambil kebijakan. Zakaria juga sudah mendorong agar DPR RI membatalkan wacana pemotongan insentif nakes itu. Menurutnya, masih ada kesempatan untuk membatalkan wacana itu sebelum menjadi kebijakan final.

"Kebetulan hari ini saya juga bertemu dengan DPR RI juga membahas itu. Ternyata itu belum final. Kalau itu terjadi, kita dari IDI sangat menyayangkan. DPR tadi berjanji agar kebijakan pemotongan insentif nakes itu tidak terjadi," sebutnya.

3. Jangan korbankan nakes

IDI Cimahi: Pemotongan Insentif Nakes Bakal Berdampak Pada DaerahIlustrasi Tenaga Medis. ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Meski demikian, Zakaria sadar betul bahwa anggaran pemerintah saat ini tengah menipis. Namun, jika mengorbankan nakes adalah kebijakan yang tidak tepat. Pasalnya, di tengah kasus COVID-19 yang menunggu ini pemerintah mustinya mensupport nakes bukan mengorbankan.

"Walaupun kita menyadari bahwa mungkin keuangan pemerintah semakin kesini semakin mepet. Tapi kalau bisa jangan anggaran nakes hang dikurangi," pungkasnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya