Diduga Tertipu Penjualan Rumah Bersubsi, Driver Ojol Rugi Puluhan Juta

Polres Cimahi sebut kasus tersebut masih dalam penyelidikan

Bandung Barat, IDN Times - Sejumlah warga berbondong-bondong melaporkan dugaan kasus penipuan dengan modus penjualan rumah bersubsidi di Desa Jayamekar, Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB) kepada Polres Cimahi.

Proyek pembangunan perumahan bersubsidi tersebut digarap PT Sukses Bangun Parahyangan sejak 2016 lalu. Namun, hingga saat ini pembangunan perumahan tersebut masih berupa lahan kosong.

1. Pengemudi ojek online tertipu puluhan juta

Diduga Tertipu Penjualan Rumah Bersubsi, Driver Ojol Rugi Puluhan JutaIDN Times/Bagus F

Salah seorang konsumen, Iwan Saiman Gumiwang (43), warga Cimahi yang sehari-hari berprofesi sebagai driver ojek online mengaku, tertarik dengan segala fasilitas yang ditawarkan PT Sukses Bangun Parahyangan. Atas ketertarikannya, Iwan memilih membeli rumah di Perumahan Parahyangan Hill Residence dengan akses masuk melalui Kota Baru Parahyangan tersebut pada November 2016.

"Saya membayar booking fee Rp1 juta, uang muka Rp6 juta, dan cicilan pertama Rp11 juta. Selanjutnya, saya membayar cicilan Rp3,3 juta selama 20 bulan dan total yang sudah saya bayar yaitu Rp74 juta. Tapi sampai sekarang, tidak ada kejelasan mengenai pembangunan rumah saya itu," ungkap Iwan, Senin (2/12).

Rumah yang dibeli Iwan dipatok harga Rp114 juta ditambah uang muka Rp6 juta dan peningkatan mutu Rp82 juta, sehingga totalnya Rp202 juta.

2. Lahan proyek perumahan bersubsidi masih kosong

Diduga Tertipu Penjualan Rumah Bersubsi, Driver Ojol Rugi Puluhan JutaInstagram.com/ptsbp

Iwan menemukan kejanggalan ketika sudah membayar cicilan ke-18 tetapi belum ada pengerjaan proyek di lokasi. Padahal, dirinya dijanjikan tim marketing bahwa pematangan lahan akan dilakukan setelah pembayaran cicilan ke-12 atau setahun kemudian.

Ironisnya, saat Iwan meninjau lokasi pembangunan perumahan itu, lahan di lokasi tersebut masih berupa lahan kosong dan proses pembangunan terbengkalai.

"Kami sudah coba mendatangi manajemen pengembang, tetapi kantornya berpindah-pindah. Beberapa tim marketing bahkan sudah resign," ujar Iwan.

3. Para korban tergabung dalam WA grup

Diduga Tertipu Penjualan Rumah Bersubsi, Driver Ojol Rugi Puluhan Jutanewslibre.com

Senada dengan Iwan, Totok Wijanarko (48) Cibinong, Kabupaten Bogor mengaku tertipu hingga Rp100 juta demi mendapatkan rumah bersubsidi itu. Totok mengaku memesan rumah di Kompleks Bukit Parahyangan Residence, tak jauh dari Kompleks Perumahan Parahyangan Hill Residence yang dipesan Iwan.

Atas persamaan nasib, Totok dan Iwan sudah membentuk forum korban dugaan kasus penipuan oleh PT Sukses Bukit Parahyangan. Para korban tersebut menjalin komunikasi melalui grup WA untuk menjaring korban lain. Hingga saat ini, baru tujuh orang yang tergabung dengan kerugian masing-masing puluhan juta rupiah.

"Kami yakin ada ratusan orang lainnya yang tertipu, tetapi belum semua bisa kami jaring di komunitas. Kami minta pengembang bertanggung jawab mengembalikan uang kami atau memastikan kepemilikan rumah kami," sebutnya.

4. Polres Cimahi masih selidiki kasus itu

Diduga Tertipu Penjualan Rumah Bersubsi, Driver Ojol Rugi Puluhan JutaKasatreskrim Polres Cimahi, Yohannes Sighero (tengah). (IDN Times/Bagus F)

Terpisah, Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Cimah, Yohannes Redhoi Sigiro mengatakan pihak Kepolisian sudah mendapat sejumlah laporan terkait dugaan kasus penipuan rumah bersubsidi itu beberapa bulan lalu. Menindak laporan para korban, saat ini Polres Cimahi masih melakukan penyelidikan.

"Kami sudah selidiki kantornya, ternyata sudah tidak ada dan para saksi yang merupakan karyawan pengembang tersebut juga tidak hadir ketika kami panggil. Namun, kami sudah mengantongi nama pimpinan perusahaan tersebut dan itu akan kami selidiki," sebut Yohannes.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya