COVID-19 di Cimahi Meledak, Pemkot Siapkan Petugas di Tingkat RW

Kota Cimahi tercatat masuk dalam zona merah

Cimahi, IDN Times - Lonjakan kasus COVID-19 terjadi hampir di setiap daerah. Lonjakan tersebut juga terjadi di Kota Cimahi dengan ditandai masuknya Kota Cimahi ke dalam zona merah atau risiko tinggi penularan COVID-19.

Menyikapi itu, Pemerintah Kota Cimahi bakal melakukan pengetatan di pintu masuk masing-masing RW. Rencananya, pemerintah akan menyiapkan petugas untuk berjaga di masing-masing RW di Kota Cimahi.

1. Pintu masuk RW bakal diperketat

COVID-19 di Cimahi Meledak, Pemkot Siapkan Petugas di Tingkat RWMural pandemik COVID-19. (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Pelaksana Tugas Wali Kota Cimahi, Ngatiyana mengatakan, kebijakan memperketat masuk wilayah itu sebagai imbas dari melonjaknya kasus Covid-19 di Kota Cimahi. Kasus positif aktif per Senin 14 Juni 2021 ini, tercatat mencapai 639 orang.

"Jadi kita akan perketat lagi. RW yang merah jalannya ditutup, hanya satu pintu dijaga Satgas Kelurahan," ujar Ngatiyana saat ditemui di Cimahi Techno Park, Senin (14/6/2021).

2. Lonjakan kasus terjadi pasca libur lebaran

COVID-19 di Cimahi Meledak, Pemkot Siapkan Petugas di Tingkat RWDok. Humas Cimahi

Namun demikian, hingga saat ini Dinas Kesehatan Kota Cimahi mencatat belum ada satupun RW yang masuk ke dalam zona merah. Namun, jika dilihat secara jumlah kasus, Kota Cimahi mengalami lonjakan yang cukup besar.

Lonjakan kasus COVID-19 di Cimahi ini menurut Ngatiyana terjadi pasca libur lebaran. Mobilitas masyarakat yang tinggi memicu penyebaran dan penularan COVID-19 semakin cepat meluas.

"Dengan kondisi saat ini, bukan hanya di Cimahi. Bahwa kondisi COVID sedang naik sehingga saya harapkan tolong disiplin pribadi ditingkatkan. Jangan merasa tidak ada COVID," kata Ngatiyana.

3. Sekolah tatap muka terancam ditunda

COVID-19 di Cimahi Meledak, Pemkot Siapkan Petugas di Tingkat RWIlustrasi sekolah tatap muka (ANTARA FOTO/Iggoy el Fitra)

Lonjakan kasus COVID-19 ini juga mengancam batalnya rencana pembelajaran tatap muka (PTM) di Kota Cimahi. Seperti diketahui, Pemkot Cimahi sudah menggelar simulasi atau uji coba PTM gelombang pertama pada 24-31 Mei lalu. Kemudian gelombang kedua dilanjutkan pada 7-10 Juni 2021. Dengan kondisi tersebut, Dinas Pendidikan memutuskan menghentikan sementara pelaksanaan simulasi PTM.

Ngatiyana menyebutkan, Pemkot Cimahi akan mempertimbangkan ulang kapan pelaksanaan PTM. Pertimbangan itu melihat perkembangan kasus dalam tiga pekan ke depan. Jika kasusnya tak kunjung melandai, bisa dipastikan PTM akan ditunda hingga Agustus mendatang.

"Apabila dalam 3 minggu terkahir kasusnya naik, PTM ditunda. Tapi dalam 3 minggu, kemungkinan virus akan meningkat. Jadi jangan meremehkan," tandasnya.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Jabar Meningkat karena Warga Ogah Taat Larangan Mudik

Baca Juga: Ada COVID-19 Baru di Jateng, Jabar Belum Perketat Perbatasan

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya