Awas Puting Beliung! Cuaca Ekstrem di KBB Terjadi Seminggu ke Depan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung Barat, IDN Times - Masyarakat Kabupaten Bandung Barat (KBB) diminta meningkatkan kewaspadaan atas adanya ancaman cuaca ekstrem akibat bibit siklon tropis 94W dalam satu minggu ke depan. Berdasar laporan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), bibit siklon ini menguat menjadi siklon tropis.
Bibit siklon tersebut berpotensi memicu hujan deras samapi hujan sangat deras disertai angin kencang dan gelombang tinggi. Untuk itu, warga diminta selalu waspada menghadapi ancaman cuaca ekstrem.
1. Cuaca ekstrem sampai 19 April mendatang
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Duddy Prabowo mengatakan, BPBD meningkatkan kewaspadaan menghadapi cuaca ekstrem yang diperkirakan akan terjadi sejak 13 April 2021 kemarin sampai 19 April 2021 mendatang.
"Pengaruh badai siklon ini kemungkinan tujuh hari ke depan. BMKG memprakirakan cuaca ekstrem itu masih akan terus terjadi pada minggu ini," ujar Duddy saat ditemui, Rabu (14/4/2021).
2. Angin puting beliung berpotensi di tepian waduk Saguling
Cuaca ekstrem itu berupa puting beliung, hujan lebat disertai kilat atau petir, dan hujan es. Untuk itu, BPBD juga mewaspadai munculnya bencana alam seperti banjir, tanah longsor, banjir bandang, angin kencang, pohon tumbang maupun jalan licin.
Menurut Duddy, lokasi yang memiliki potensi terjadinya angin kencang hingga puting beliung yakni di tepian danaau atau waduk Saguling.
"Sejauh ini biasanya dilokasi-lokasi yang relatif datar yang harus kita waspadai seperti Padalarang dan sekitarnya kemudian Batujajar yang berada di daerah tepian Saguling. Ini biasanya yang rawan terjadi angin puting beliung," terang Duddy.
3. Hindari pohon besar atau reklame saat hujan lebat
Duddy mengimbau agar masyarakat meningkatkan kewaspadaan dan siap siaga dalam menghadapi bencana. Ketika hujan dengan intensitas tinggi, warga diminta segera mencari perlindungan yang dinilai aman.
"Terutama pada saat hujan dengan intensitas tinggi hindari pohon-pohon yang besar, kemudian papan reklame yang berpotensi untuk roboh dan lain sebagainya. Itu yang perlu diwaspadai," kata Duddy.
4. Tujuh bencana dalam sehari akibat cuaca ekstrem pada Minggu (11/4)
Sebelumnya, BPBD mencatat ada tujuh kejadian bencana akibat cuaca ekstrem dalam satu hari pada Minggu 11 April 2021 lalu. Tujuh bencana itu terjadi di dua kecamatan yang terdiri dari lima desa yakni Desa Tamanjaya, Padalarang, Sudimampir, Kertamulya dan Margajaya.
"Bencana yang terdiri dari banjir bandang, puting beliung, tanah longsor menyebabkan dua rumah rusak ringan, dua rumah rusak sedang dan tiga rumah mengalami rusak berat dan juga adanya kerusakan di tempat makan," sebutnya.
Dalam kejadian tersebut setidaknya ada 8 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 33 jiwa terdampak oleh bencana yang terjadi pada waktu yang hampir bersamaan. "Ada juga satu orang yang mengalami luka ringan," pungkasnya.
Baca Juga: Sahrul Gunawan Sentil Penanganan Bencana meski Belum Dilantik
Baca Juga: Indonesia Rawan Bencana, Bagaimana Kesiapan Mitigasi di Daerah