Bandung, IDN Times - Sejumlah warga di luar Provinsi Jabar turut berdatangan ke Gedung Pakuan. Mereka rela mengantre untuk menyampaikan belasungkawa atau takziah pada Gubernur Jabar Ridwan Kamil atas meninggalnya Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril yang hanyut di Sungai Aare, Bern, Swiss pada Kamis (26/5/2022).

Salah satu warga yang datang adalah Gilang (26 tahun). Dia merupakan warga asal Cilacap, Jawa Tengah. Selain itu ada juga Erika (25 tahun) warga Jakarta. Mereka rela mengantre di pintu barat Gedung Pakuan untuk bertemu dengan Ridwan Kamil.

"Saya datang ingin ikut berbelasungkawa kepada keluarga Kang Emil. Kebetulan Eril adik tingkat saya di ITB walaupun kita gak kenal. Kita bawa bunga sebagai bentuk simpati," ujar Gilang, Sabtu (4/6/2022).

Selain itu, Erika mengatakan, meski belum mengenal Ridwan Kamil secara langsung, kepergian Eril dirasakannya membuat luka yang mendalam pada seluruh warga Indonesia.

"Saya juga gak kenal, tapi kami ingin bersimpati karena saya yakin Kang Emil orang baik. Saya ikut sedih kalau lihat informasi tentang Eril di media sosial," ucapnya.

Untuk diketahui, Juru Bicara Pemerintah Provinsi Jabar, Wahyu Mijaya mengatakan bahwa agenda pengajian hari ini diberikan dua sesi. Sesi pertama takziah kemudian dilanjutkan dengan doa bersama.

"Kegiatan Pak Gubernur hari ini untuk menerima ungkapan duka cita atau belasungkawa, untuk takziah. Sesi pertama sampai pukul 11.30 WIB sampai 13.00 WIB, kemudian kita akan buka sesi kedua di pukul 13.30 sampai 15.00 menjelang salat asar" ujar Wahyu, Sabtu (4/6/2022).

Dalam sesi pertama, kata dia, tamu dihadiri oleh Forkopimda, bupati, wali kota, dan juga para kepala perangkat daerah, DPRD, dan relasi pemerintahan.

"Untuk sesi kedua itu dipersilakan kepada organisasi masyarakat, maupun masyarakat umum," kata dia.

Baca Juga: Karangan Bunga Duka untuk Eril Terus Berdatangan di Gedung Pakuan

Baca Juga: Datangi Gedung Pakuan, Bima Arya: Saya Rasakan Apa Yang Kang Emil Rasa