Ridwan Kamil Tak Perpanjang PSBB, Jabar tanpa Bodebek Resmi New Normal
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Gubernur Jabar Ridwan Kamil memutuskan tidak akan mempanjang Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) tingkat provinsi. Maka itu, seluruh daerah di Jawa Barat dipastikan juga akan diterapkan skema new normal alias Adaptasi Kebiasaan Baru (AKB).
"Seluruh Jawa Barat hari ini tidak ada lagi PSBB proporsional. Sudah diputuskan kita semuanya 100 persen melakukan AKB," ujar Emil pada wartawan di Gedung Sate Bandung, Jumat (26/6).
1. Wilayah Bodebek akan ikut kebijkan DKI Jakarta
Namun, Emil mengungkapkan, untuk wilayah Bodebek memiliki aturan berbeda. Menurutnya, Bodebek akan tetap masuk dalam kebijakan PSBB dari DKI Jakarta. Adapun untuk wilayah yang masuk AKB akan tetap diperketat secara aturan.
"PSBB tidak diperpanjang. Khusus untuk wilayah Bodebek, PSBB tetap merujuk pada kebijakan DKI Jakarta yang masih berlaku hingga 2 Juli 2020," ungkapnya.
2. Sektor ekonomi diberki kelonggaran
Selain itu, Pemprov Jabar akan melakukan kelonggaran pada beberapa sektor, termasuk sektor ekonomi yang saat ini banyak dikeluhkan oleh pengusaha. Selain itu, tes masif juga akan diterapkan pada beberapa tempat demi menekan potensi penyebaran COVID-19.
"Beban hanya tiga hal saja, pasar, pariwisata dan yang ketiga adalah titik berangkat terminal dan stasiun. Ini akan mengiringi 627 ambulans yang diubah jadi mobil COVID-19," jelasnya.
3. BIN akan turut bantu rapid test di wilayah Jabar
Lebih lanjut, Emil menambahkan, tes masif dilakukan dengan menggandeng Badan Intelijen Negara (BIN) yang terdapat di sejumlah daerah yang ada di Jabar. Beberapa hari lalu, tes oleh BIN memang sudah dilakukan di Jabar.
"Bersama BIN, dari kemarin sampai besok akan ada pengetesan kepada masyarakat di Gedung Sate dan akan diteruskan di wilayah Jabar lainnya," katanya.
4. Setelah rapid test akan dilakukan juga swab test
Dalam pengaplikasian tes masif tersebut, BIN akan memberikan rapid test dengan menerapkan protokol COVID-19. Kemudian, jika ada yang dinyatakan reaktif, maka akan dilakukan swab test secara langsung.
"BIN dalam kegiatan tes masif ini menyediakan prosedur rapid tes. Jika ada yang reaktif, dalam waktu yang bersamaan ada dua mobil dengan mesin PCR yang bisa melakukan uji swab," kata dia.
Baca Juga: Waspada Corona, Pemkot Bandung Kembali Tutup Jalanan saat Tengah Malam
Baca Juga: Pemkot Bandung Klaim Selama PSBB Proporsional Kasus COVID-19 Menurun
Baca Juga: Pemkot Belum Izinkan Bandung Zoo dan Kolam Renang Buka untuk Umum