Ridwan Kamil Pastikan Belajar Tatap Muka 2021 di Jabar Bisa Dimulai

Bisa diterapkan karena kasus COVID-19 Jabar menurun

Bandung, IDN Times - Deretan sekolah di tahun ajaran baru 2021, di seluruh daerah Jawa Barat, dipastikan bisa menggelar pembelajaran tatap muka. Hal ini dikarenakan tren penyebaran kasus COVID-19 di Jabar dalam kondisi menurun.

Pernyataan itu disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat, Kamis (4/3/2021).

1. Daerah zona hijau sudah diizinkan terapkan pembelajaran tatap muka

Ridwan Kamil Pastikan Belajar Tatap Muka 2021 di Jabar Bisa DimulaiIlustrasi PJJ siswa SD (Dok. KPAI)

Pembelajaran tatap muka saat ini sudah diserahkan pada kabupaten/kota di Jabar yang berada dalam zona hijau. Adapun saat ini Pemprov Jabar menyatakan bahwa tidak ada zona merah lagi di Jabar.

"Sebenarnya sudah ada tatap muka di zona-zona yang sudah hijau. Jadi ukuran buka tidak buka itu datang dari keyakinan zonanya sudah bebas COVID-19. Itu saja," katanya.

2. Disdik Jabar sebut ada 2.870 SMA bisa gelar tatap muka

Ridwan Kamil Pastikan Belajar Tatap Muka 2021 di Jabar Bisa DimulaiIlustrasi PJJ dengan akses gratis CloudX Conference (IDN Times/Dokumen)

Untuk diketahui, Dinas Pendidikan (Disdik) Jawa Barat memverifikasi adanya 626 sekolah tingkat SMA yang siap menjalankan sekolah tatap muka. Jumlah itu dilihat dari lokasi sekolah yang berada di zona aman penyebaran COVID-19.

Kadisdik Jabar, Dedi Supandi mengatakan, sebanyak 2.870 sekolah tingkat SMA sudah mengajukan untuk sekolah tatap muka. Namun, Disdik harus tetap menyeleksi sekolah yang boleh dan belum boleh menggelar pembelajaran tatap muka.

"Ada 2.870-an sekolah yang mengajukan tatap muka. Kita cek dengan Kominfo, dari jumlah itu hanya 626 sekolah yang ideal mengadakan tatap muka," kata Dedi di Lembang, Jumat (12/2/2021).

3. Vaksinasi pada guru tengah dilakukan

Ridwan Kamil Pastikan Belajar Tatap Muka 2021 di Jabar Bisa DimulaiPetugas kesehatan menyuntikan vaksin kepada relawan saat simulasi uji klinis vaksin COVID-19 di Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran, Bandung, Jawa Barat, Kamis (6/8/2020). ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Meskipun 626 sekolah sudah dinyatakan siap menjalankan pembelajaran tatap muka, sekolah juga wajib mendapat restu dari Satuan Tugas COVID-19 daerah masing-masing. Satgas COVID-19 akan mempertimbangkan dari aspek keamanan dari penularan virus corona.

"Jadi kami di Disdik hanya menyediakan upaya dan sarana bahwa tatap muka kita sudah siap di 626 sekolah. Kalau daring pun kami sudah siap.Tapi dimulainya tatap muka itu tetap menunggu kebijakan satgas kepala daerah masing-masing," ujar Dedi.

Sebelum menggelar tatap muka, Disdik juga menyiapkan tenaga pengajar yang siap mengajar di tengah pandemik. Disdik mengajukan sekitar 28 ribuan guru untuk disuntik vaksin.

Proses vaksinasi terhadap ribuan guru itu akan dibagi menjadi beberapa tahap, mengikuti prioritas guru mana saja yang mulesti divaksin terlebih dahulu.

"Kalau yang mau divaksin bisa mencapai 28 ribu. Makanya kita buat tahapan. Artinya tahapan tingkatan itu skala mana dulu yang mau tatap muka, kemudian usia," paparnya.

Baca Juga: KPAI: Pandemik dan PJJ Picu Angka Putus Sekolah dan Pernikahan Anak

Baca Juga: Kualitas Pendidikan di Sumsel Merosot Akibat PJJ Berkepanjangan

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya