Rektor UM Bandung dan Aisyiyah Nyatakan Sikap Dukung Palestina

Merka juga mengajak untuk boikot merek dagang Israel

Bandung, IDN Times - Sebanyak 1.500 Mahasiswa dan civitas dari Perguruan Tinggi Muhamadiyah dan Aisyiyah (PTMA) menggelar aksi demo di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (7/5/2024). Mereka menyatakan sikap untuk memberikan dukungan terhadap kemerdekaan negara Palestina.

Pantauan IDN Times di lapangan, massa aksi memprotes perang yang tak kunjung berhenti di Gaza. Mahasiswa juga menyerukan aksi boikot terhadap produk-produk Israel. Selain itu massa aksi turut mengibarkan bendera Palestina.

"Kami dari PTMA melakukan aksi yang sama di berbagai kota di Indonesia, termasuk di Bandung hari ini dari Universitas Aisyiyah dan Universitas Muhamadiyah Bandung," ucap Plh Rektor Universitas Aisyiyah Bandung, Siti Sabariah.

1. Massa mengecam negara pendukung Israel

Rektor UM Bandung dan Aisyiyah Nyatakan Sikap Dukung Palestina(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Demo pro Palestina ini sendiri digelar serentak oleh seluruh PTMA di Indonesia. Siti mengungkapkan, PTMA sepakat menyuarakan aksi bela Palestina dan mengecam apa yang dilakukan zionis Israel yang tidak berhenti menggempur Gaza.

"Kami salah satu poin tuntutannya kepada pemerintah untuk menyuarakan dukungan kepada Palestina dan mengecam negara pendukung Israel yang melakukan penindasan," katanya.

2. Aksi bela Palestina merupakan bentuk cita-cita proklamasi Indonesia

Rektor UM Bandung dan Aisyiyah Nyatakan Sikap Dukung Palestina(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Sementara itu, Rektor Universitas Muhammadiyah Bandung Herry Suhardiyanto menambahkan, aksi bela Palestina ini merupakan bentuk untuk mewujudkan cita-cita proklamasi yang tertuang dalam Undang-undang Dasar 1945.

"Yang secara tegas menyatakan bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa, bahwa penjajahan diatas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan," kata Herry.

3. Warga Palestina berhak hidup layak

Rektor UM Bandung dan Aisyiyah Nyatakan Sikap Dukung Palestina(IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Pemilihan lokasi aksi di Bandung, kata Herry, tidak lain karena sebagai tempat diselenggarakannya Konferensi Asia Afrika punya spirit untuk mengawal tegaknya konstitusi baik bagi bangsa sendiri maupun bangsa lain.

Menurutnya, penjajahan seperti yang dilakukan Israel terhadap Palestina harus segera dihentikan. Dia berharap Palestina bisa segera merdeka dan masyarakatnya hidup layak tanpa perang.

"Berikan kesempatan pada bangsa Palestina untuk hidup layaknya bangsa yang merdeka," kata dia.

Berikut tuntutan aksi damai bela Palestina Unisa Bandung dan Universitas Muhammadiyah Bandung:

1. Mengutuk keras Israel atas agresi dan serangan militer yang sangat tidak proposional, penangkapan warga sipil, perusakan berbagai fasilitas umum khususnya fasilitas kesehatan dan memblokade bantuan kemanusiaan.

2. Mengecam sikap Amerika Serikat, Perancis, Jerman, Inggris dan negara lainnya yang memberikan bantuan dan dukungan kepada Israel dalam agresi ke Palestina.

3. Meminta PBB untuk memaksa dan memfasilitasi perundingan dan gencatan senjata Israel dan Palestina.

4. Mendukung Mahkamah Kejahatan Internasional mengadili Benyamin Netanyahu dan tokoh Israel lain yang melakukan genosida terhadap Palestina.

5. Mengecam Organisasi Kerjasama Islam, Rabitha Alam Islami dan negara arab yang bersikap lemah dan cenderung membiarkan Israel leluasa melakukan penyerangan dan pembunuhan.

6. Meminta kepada Pemerintah Indonesia untuk tidak berpikir sedikit pun dan apalagi membuka hubungan diplomasi politik dengan Israel.

7. Meminta Pemerintah Indonesia untuk memperkuat diplomasi dengan negara lain untuk mewujudkan lahirnya negara Palestina yang merdeka dan berdaulat.

8. Mengajak seluruh lapisan masyarakat untuk memberikan perhatian terhadap konflik Israel dan Palestina. Dengan memberikan bantuan moril, material dan spiritual terhadap perjuangan Palestina.

Baca Juga: Ingin Habisi Hamas, Israel Paksa Warga Palestina Mengungsi dari Rafah 

Baca Juga: Jusuf Kalla Bertemu Pimpinan Hamas, Mediasi Konflik Israel-Palestina

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya