Pulang dari Timur Tengah, 9 Pekerja Migran Jabar Positif Omicron

Sembilan orang ini sudah dipastikan terinfeksi Omicron

Bandung, IDN Times - Sebanyak sembilan orang pekerja migran Indonesia (PMI) Timur Tengah dinyatakan positif COVID-19 Varian Omicron. Mereka dinyatakan terinfeksi setelah pulang ke Indonesia dan melalui pemeriksaan di laboratorium di Kota Depok,

R. Nina Susana Dewi, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jawa Barat (Jabar) mengatakan, kasus temuan Omicron pada warga Jabar ini dilaporkan dari pemeriksaan screening pada perusahaan penyalur PMI, sebanyak 20 sampel dikirim ke laboratorium kementrian kesehatan di Kota Depok.

"Dari pemeriksaan itu, satu orang di antaranya orang Indramayu," ujar Nina saat dihubungi, Rabu (5/1/2022).

1. Sembilan orang ini berasal dari negara berbeda-beda

Pulang dari Timur Tengah, 9 Pekerja Migran Jabar Positif Omicronilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Kemudian, Nina bilang, laporan terakhir dari hasil lab screening Omicron tercatat bahwa ada sembilan orang yang merupakan warga Jabar. Sembilan orang ini kemudian melakukan pemeriksaan sampel dengan metode whole genome sequencing, dan dinyatakan terinfeksi Omicron.

"Jadi dari 20 sampel yang diperiksa di Depok, hanya sembilan orang warga Jabar. Sisanya bisa dari provinsi lain. Mereka ada yang baru pulang dari Arab Saudi, Turki, Lebanon, Uni Emirat Arab. Jadi berbeda-beda belum tentu satu grup," katanya.

2. Transmisi lokal masih belum ditemukan

Pulang dari Timur Tengah, 9 Pekerja Migran Jabar Positif OmicronRidwan Kamil (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Sebelumnya, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil alias Emil menyatakan ada sebanyak 20 warga Jabar terinfeksi Omicron. Puluhan orang itu diketahui positif di batas negara atau bandara.

"Hari ini tercatat warga Jabar yang datang dari luar negari, kemudian dikarantina, dan diketahui terinfeksi Omicron ada 20 orang. Jadi ini breaking news," ujar Emil, Senin (3/1/2022).

Sebanyak 20 orang yang terinfeksi Omicron dipastikan bukan dari transmisi lokal. Emil bilang, warga Jabar yang positif Omicron merupakan warga yang pulang dari perjalanan luar negeri. Sehingga, Ia memastikan belum ada kasus penularan lokal.

"Tidak di level komunitas, semuanya tersisir di batas negara yaitu di bandara, KTP-nya tercatat warga Jabar. Omicron belum ada di tanah Jabar, per hari ini. Tapi, yang KTP Jabar sekarang karantina di Jakarta ada 20 orang. Kira-kira begitu," ucapnya.

3. Jabar berbeda dengan wilayah lain

Pulang dari Timur Tengah, 9 Pekerja Migran Jabar Positif Omicron ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

Saat ini, dikatakan Emil, penyebaran Omicron rata-rata terjadi pada orang yang sudah bepergian dari luar negeri. Sehingga, hal itu membuat kasus wilayah Jabar berbeda dengan Jawa Timur.

"Kalau di Jatim dari Bali terus masuk Surabaya. Per berita saya terima, Jabar tidak begitu. Banyak betul 20, tapi tidak beredar di komunitas, masih beredar di karantina Jakarta," katanya.

Dengan adanya kasus ini, Emil mengatakan bahwa Pemprov Jabar akan pro-aktif dalam melakukan penanganan dan pencegahan Omicron agar tidak masuk ke transmisi lokal dan menyebar ke masyarakat lain.

"Kami bersama komite, melakukan perhitungan 14 hari pasca natal dan tahun baru, kami asumsikan jika ada berita buruk seperti apa. Maka, Per-oksigen-an semua disiapkan, pokoknya semua diulang lah seperti (era) varian delta," kata dia.

Baca Juga: Cegah Omicron, Satgas COVID-19 Jabar Minta Daerah Percepat Vaksinasi

Baca Juga: Omicron Masuk Indonesia, Apa Strategi Satgas COVID-19 Jabar?

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya