Proyeknya Mangkrak, Kontruksi Skywalk Cihampelas Bakal Diaudit
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Proyek pembangunan pedisterian, Skywalk Cihampelas II, Kota Bandung sudah lama terhenti. Pemerintah Kota Bandung akan melakukan audit terhadap konstruksi bangunan Skywalk Cihampelas.
Wali Kota Bandung, Oded M Danial menjamin, proyek pembangunan Skywalk tahap II Cihampelas akan dilanjutkan. Namun, sebelum dilanjutkan, Pemkot Bandung akan terlebih dahulu melakukan audit kontruksi terhadap bangunan tersebut.
"Skywalk yang mangkrak lama dibutuhkan audit kontruksi. Ke depan insyallah itu menjadi program Kota Bandung. Kami akan lanjutkan," ujar oded pada wartawan di Balai Kota Bandung, Selasa (22/9).
1. Pandemik COVID-19, menghambat sejumlah proyek strategis Kota Bandung
Oded menuturkan, pandemik COVID-19 yang terjadi di Indonesia, termasuk Kota Bandung membuat sejumlah program strategis terhambat. Terhambatnya pembangunan strategis itu akibat adanya pengalihan anggaran untuk penanggulangan COVID-19.
"Sejumlah proyek pembangunan strategis pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tertunda akibat pandemi COVID-19. Kemacetan memerlukan solusi yang tidak sederhana dan krusial," ungkapnya.
2. Ingin bangun flyover sebanyak-banyaknya untuk atasi kemacetan
Menyinggung masalah kemacetan, Oded beranggapan, untuk mengurangi kemacetan bisa diminimalisir dengan membangun Flyover. Saat ini Pemkot Bandung juga tengah melakukan hal tersebut.
"Insyallah akan mengupayakan kemacetan, salah satunya membangun flyover sebanyak mungkin mengurai kemacetan," ucapnya.
3. Memperbaiki fasilitas transportasi umum
Di tempat sama, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana mengatakan, selain membangun flyover, kemacetan bisa diurai dengan masyarakat bisa menggunakan transportasi umum. Menurutnya, kesadaran tersebut harus ada di masyarakat agar volume kendaraan berkurang.
"Kemacetan di Bandung dapat terurai dengan sistem transportasi umum. Program strategis Pemkot Bandung yaitu menuntaskan permasalahan kemacetan, banjir dan sampah," kata dia.
Baca Juga: Pengamat: 2 Tahun di Tangan Oded-Yana Pembangunan Bandung Terlalu Slow