Masuk Musim Penghujan, Ridwan Kamil: Jabar Siaga Satu Kebencanaan

Seluruh langkah mitigasi kebencanaan tengah dilakukan

Bandung, IDN Times - Sebagian wilayah Jabar saat ini tengah memasuki musim penghujan. Dari cuaca itu, Gubernur Jabar Ridwan Kamil alias Emil menyatakan bahwa Jabar kini tengah menerapkan status siaga kebencanaan

"BPBD se-Jabar sedang siaga satu. Mitigasi-mitigasi juga sedang dilakukan. Semua relawan sudah siaga satu, disebut siaga itu gak hanya kejadian ya," ujar Emil di Gedung Sate, Rabu (14/9/2022).

1. Masyarakat diminta saling mengabarkan kondisi cuaca di wilayahnya

Masuk Musim Penghujan, Ridwan Kamil: Jabar Siaga Satu KebencanaanGubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Meski pemerintahan telah menetapkan siga satu, Emil meminta masyarakat untuk turut aktif dan berkoordinasi satu sama lain dengan kondisi di lingkungan rumahnya. Adapun hal itu perlu dilakukan ketika wilayah Jawa Barat diguyur hujan, meski pun intensitas menurun.

"Kita perintahkan aktif di WhatsApp grup, jadi budaya mengecek cuaca sekarang harus jadi kebiasaan. Biasanya orang kita hanya menganggap kemarau hujan. Kalay orang luar negeri tiap hari cek cuaca," ungkapnya.

2. Kebencanaan di Jabar saat ini masih lebih baik dari tahun kemarin

Masuk Musim Penghujan, Ridwan Kamil: Jabar Siaga Satu KebencanaanGubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Adapun Emil mengakui jika musim penghujan yang mengguyur Jabar belakangan ini berdampak pada tingkat bencana banjir di daerah. Namun, ia memastika bahwa hal itu sudah tertangani dan langsung diperkuat dalam progres mitigasi.

"Sampai ke hari ini jumlahnya (bencana alam) lebih sedikit dari tahun lalu, per September 2021 jika dibandingkan. Mudah-mudahan sampai Desember 2022 gak ada yang lebih parah lagi," ucapnya.

3. Sudah ada korban jiwa dari bencana alam di Jabar

Masuk Musim Penghujan, Ridwan Kamil: Jabar Siaga Satu KebencanaanGubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Selain bancir, bencana tanah longsor pun menjadi ancaman bagi masyarakat di musim penghujan. Seperti yang terjadi di Desa Sukamaju, Kecamatan Cihaurbeuti, Kabupaten Ciamis, Selasa (13/9/2022), di mana mengalami longsor sekira pukul 20.00 WIB.

Berdasarkan laporan, dua orang ditemukan meninggal dunia akibat bencana longsor ini, dan Sebanyak 28 KK (88 jiwa) terdampak. Beberapa warga mengungsi di masjid yang tidak jauh dari permukiman. Selain itu, satu unit rumah rusak berat, satu unit rusak sedang, delapan unit rusak ringan, dan 23 unit terdampak.

Baca Juga: Ridwan Kamil Ingatkan Bencana Akibat Cuaca Ekstrem Ancam Wilayah Jabar

Baca Juga: BMKG Rilis Potensi Cuaca Ekstrem, Ini Penyebab dan Dampaknya

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya