Dinkes Jabar Minta Faskes Siapkan Kembali Ruang Isolasi COVID-19 

Persiapan dilakukan sebagai antisipasi COVID-19

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat meminta fasilitas kesehatan (faskes), mulai dari rumah sakit, klinik, hingga puskesman untuk mulai mempersiapkan kembali ruang isolasi yang dapat digunakan oleh pasien COVID-19. Hal itu dilakukan seiring kasus corona yang kembali meningkat.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat (Dinkes Jabar), Vini Adiana Dewi mengatakan, seluruh fasyankes di 27 kabupaten dan kota harus mempersiapkan 10 persen ruangan untuk isolasi pasien COVID-19.

"Untuk COVID-19 diharuskan 10 persen ruang isolasi, itu harus ada. Malahan tenaga kesehatan di lapangan sudah siap, karena sisa pandemi corona kemarin," ujar Vini, Sabtu (9/12/2023).

1. Di Jabar kasus COVID-19 belum alami lonjakan tinggi

Dinkes Jabar Minta Faskes Siapkan Kembali Ruang Isolasi COVID-19 ilustrasi infeksi virus corona COVID-19 (IDN Times/Mardya Shakti)

Meski begitu, Vini mengungkapkan, kasus COVID-19 di Jawa Barat belum mengalami lonjakan yang tinggi. Namun jika kondisi peningkatan terjadi, dia memastikan rumah sakit sudah siap menangani pasien corona.

"(Faskes) Sudah siap. Wajib 10 persen disiapkan untuk ruang isolasi," katanya.

2. Masyarakat diimbau untuk melengkapi dosis vaksin

Dinkes Jabar Minta Faskes Siapkan Kembali Ruang Isolasi COVID-19 ilustrasi varian baru COVID-19, Omicron (IDN Times/Aditya Pratama)

Selain itu, Dinkes Jawa Barat juga meminta agar masyarakat yang belum sempat melakukan vaksinasi lengkap saat pandemik COVID-19 agar segera divaksinasi. Vini menganggap hal itu sebagai upaya mitigasi agar tidak mengalami lonjakan kasus.

"Kalau sekarang vaksinasi untuk masyarakat yang belum empat kali, belum booster," ucapnya.

3. Dinkes Jabar tunggu arahan soal vaksinasi dosis ke lima

Dinkes Jabar Minta Faskes Siapkan Kembali Ruang Isolasi COVID-19 ilustrasi pandemi COVID-19 (ANTARA FOTO/M. Risyal Hidayat)

Disinggung soal vaksinasi tambahan untuk masyarakat yang sudah mendapatkan booster, Vini mengatakan, Dinkes Jabar belum menerima arahan dari pemerintah pusat. Sehingga, dia belum mengetahui apakah dosis vaksinasi akan ditambah atau seperti apa.

"Kami belum menerima juknisnya dari Kementerian Kesehatan, ini juga kan antisipasi karena lonjakan di negara luar sebetulnya. Tapi kalau dari informasi secara lisan menyampaikan untuk masyarakat tidak dibatasi," kata dia.

Baca Juga: Pemprov Jabar Buka Suara Soal Keberadaan Prabowo di Rakerda APDESI

Baca Juga: Pemprov Jabar Lakukan Pembatasan Truk di Parung Panjang!

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya