Diduga Konsumsi Narkoba, Polisi Ciduk Anak Pejabat Tinggi Karawang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bandung, IDN Times - Direktur Reserse Narkoba (Dirresnarkoba) Polda Jawa Barat, Kombes Rudy Ahmad Sudrajat, membenarkan bahwa ANT (23 tahun), yang dikabarkan sebagai anak Sekretaris Daerah Karawang Acep Jamhuri, terlibat kasus narkoba jenis sabu-sabu.
"Benar, anggota Resnarkoba Polres Karawang telah mengamankan pengguna narkotika, berinisial ANT," ujar Rudy saat dihubungi, Selasa (1/6) malam.
1. Peran dua orang tersangka berbeda
Rudy menuturkan, Polres Karawang mengamankan ANT bersama dengan satu orang lain berinisial P pada Selasa (30/6). ANT dan P diamankan di tempat dan waktu yang berbeda. ANT diamankan di kediamannya pada pukul 08.00 WIB, sedangkan P diamankan sekitar pukul 05.00 WIB di sebuah rumah di Perumnas Telukjambe.
"Setelah dilakukan interogasi pada P, ia mengaku pernah menjual narkotika jenis sabu-sabu kepada ANT sekitar dua minggu yang lalu. Dari sana kemudian dilakukan pengembangan dan kami mengamankan ANT," ungkapnya.
2. Sejumlah barang bukti didapat dari tangan ANT
Saat mengamankan ANT di kediamannya, polisi menemukan barang bukti. Setelah itu, ANT langsung diamankan oleh polisi guna pemeriksaan lebih lanjut. Adapun barang bukti yang didapatkan tim penyidik di antaranya dua sedotan, dua pipet kaca, dan dua korek api gas yang digunakan untuk mengonsumsi sabu.
"Anggota pun melakukan pengecekan ke rumah ANT untuk mendapatkan barang bukti itu," katanya.
3. Sekda Karawang belum berkomentar perihal kabar tersebut
Kemudian, Rudy memastikan, kedua orang tersebut kini berada di kantor Satres Narkoba Polres Karawang. Keduanya masih menjalani pemeriksaan untuk pengembangan lebih lanjut.
Adapun hingga berita ini diterbitkan, Sekda Acep Jamhuri masih belum memberikan komentar terkait anaknya yang terlibat kasus narkotika jenis sabu-sabu.
Baca Juga: ASN Kelurahan Positif, Pemkot Bandung Percepat Pemetaan COVID-19
Baca Juga: Waspada! Pemkot Umumkan Tiga Klaster Baru Virus Corona di Kota Bandung
Baca Juga: 5 dari 191 Tenaga Kesehatan di Jabar yang Positif COVID-19 Meninggal