Banyak Warganya Kena Tipu Akumobil, Wali Kota Bandung: Baru Tahu Saya

Kasus tersebut merupakan musibah

Bandung, IDN Times - Wali Kota Bandung, Oded M. Danial mengaku baru mengetahui banyak warganya yang menjadi korban dugaan penipuan mobil murah dari PT Aku Digital Indonesia atau Akumobil. Ia juga menganggap hal tersebut sebagai musibah.

Oded sapaan akrab Wali Kota Bandung tersebut menuturkan, kasus dugaan penipuan dari Akumobil baru diketahuinya setelah para awak media menanyakan tanggapannya tentang banyaknya warga Kota Bandung yang menjadi korban. Padahal kasus ini sudah ramai dibicarakan sejak awal bulan lalu.

"Saya baru tahu ini. Saya baru dengar musibah seperti ini, bisa tolong jelaskan?," ujar Oded saat ditemui usai meresmikan Program Pemetaan Partisipasi Masyarakat Menuju Bandung Kota Lengkap Pertanahan di Jalan Adi Flora Raya, Kantor Kelurahan Rancabolang, Bandung, Senin (11/11).

1. Oded meminta masyarakat harus lebih hati-hati

Banyak Warganya Kena Tipu Akumobil, Wali Kota Bandung: Baru Tahu SayaHumas Pemkot Bandung

Meski baru diketahui ada kasus seperti itu, Oded mengharapkan masyarakat khususnya di Kota Bandung, harus tetap lebih berhati-hati dengan mengikuti program-program seperti itu. Sehingga kasus serupa pun tidak kembali terulang di masyarakat.

"Untuk warga mang Oded, saya berharap agar lebih hati-hati, lebih waspada dalam melaksanakan program kehidupan masing-masing di warga," ungkapnya.

2. Tidak mudah tergiur dengan tawaran harga tidak masuk akal

Banyak Warganya Kena Tipu Akumobil, Wali Kota Bandung: Baru Tahu SayaIDN Times/Azzis Zulkhairil

Selain lebih waspada, Oded mengatakan, jika ada tawaran yang menawarkan harga atau apapun lebih murah dari harga umumnya, masyarakat harus lebih teliti dan bisa menggunakan nalar untuk mengetahui terlebih dahulu apakah ini modus penipuan atau tidak.

"Ketika ada tawaran sifatnya menggiurkan diliat dan di nalar dulu, saya kira hati-hati supaya tidak terulang lagi kasus seperti ini," katanya.

3. Pengusaha harus jaga Bandung Kondusif

Banyak Warganya Kena Tipu Akumobil, Wali Kota Bandung: Baru Tahu SayaIDN Times/Azzis Zulkhairil

Oded menambahkan, kehati-hatian tidak hanya diingatkan untuk masyarakat umum Kota Bandung, ia menginginkan, para pengusaha juga harus berhenti membohongi para konsumen. Apa lagi kata dia, membuat usaha yang banyak merugikan masyarakat secara umum.

"Kepada pengusaha kesiapapun saya berharap berhenti dari hal tidak bagus, kalau memang modusnya merugikan masyarakat. Hal ini suapa Bandung tetap tenang aman dan kondusif," tuturnya.

4. Kedepan lebih hati-hati dengan usaha model serupa Akumobil

Banyak Warganya Kena Tipu Akumobil, Wali Kota Bandung: Baru Tahu Sayapexels/ Zun Zun

Terpisah, Wakil Wali Kota Bandung, Yana Mulyana juga turut berkomentar atas banyaknya konsumen masyarakat Kota Bandung, yang menjadi korban dugaan penipuan mobil murah dari PT Aku Digital Indonesia atau Akumobil.

Menurutnya, dengan adanya kasus dugaan penipuan dari Akumobil, masyarakat Kota Bandung, harus lebih hati-hati dengan usaha hampir mirip seperti Fintech tersebut.

"Jadi kecanggihan teknologi ini harus hati-hati, harus kroscek karena yang begitu kan harus diawasi OJK jadi harus teliti dulu," ujarnya saat ditemui di hotel Savoy Homann, Jalan Asia Afrika, Bandung, Senin (11/11).

5. Polisi masih mendalami kasus Akumobil

Banyak Warganya Kena Tipu Akumobil, Wali Kota Bandung: Baru Tahu Sayasenayanpost.com

Diberitakan sebelumnya, Kasat Reskrim Polrestabes Bandung Ajun Komisaris Besar Polisi, M. Rifai mengatakan, polisi sampai saat ini masih melakukan penyelidikan atas kasus tersebut. Terutama sambung dia, untuk mengetahui aliran dana dari banyaknya konsumen yang sebelumnya memesan mobil di Akumobil.

"Saat ini masih kita trek tentang dana nasabah yang terkumpul dari ke mana, jadi kita mohon waktu untuk kita cari aset dana yang sudah digunakan oleh tersangka," katanya.

6. Akan menggandeng PPATK untuk mengetahui perputaran uang komsumen

Banyak Warganya Kena Tipu Akumobil, Wali Kota Bandung: Baru Tahu SayaIDN Times/Toni Kamajaya

Rifai menambahkan, selama penyelidikan berjalan, sudah tercatat mencapai angka 35 miliar rupiah total kerugian konsumen. Meski begitu, kata dia, dalam melakukan penyelidikan perputaran uang, polisi akan menggandeng pihak lain yaitu Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) guna menganalisa hal tersebut.

"Kami akan minta bantuan dari PPATK untuk menelusuri dana tersebut karena memang ada dana yang keluar dan kami akan cari," jelasnya.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya