Objek Wisata Bandung Ditutup, Kunjungan di Kabupaten Bandung Ikut Sepi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kabupaten Bandung, IDN Times - Pemerintah Kota Bandung menutup enam tempat wisata akibat melonjaknya kasus COVID-19 pascalibur Lebaran 2021. Sejumlah warga mengaku kecewa dengan penutupan tempat wisatawan tersebut.
Namun, kebijakan Pemkot Bandung menutup enam tempat wisata itu tidak berpengaruh terhadap lonjakan di kawasan objek wisata Pacira (Pasirjambu, Ciwidey, dan Rancabali) Kabupaten Bandung.
Bahkan, berdasarkan keterangan dari Cluster Manager Ciwidey, Kawah Putih dan Ranca Upas, Trisna Mulyana, penutupan tempat wisata di Kota Bandung tidak berpengaruh signifikan terhadap kunjungan wisatawan ke daerahnya.
"Kalau saya melihat pantauan di lapangan, karena penutupan itu baru tanggal 23 Mei 2021 belum melihat efek yang signifikan dengan meningkatnya pengunjung akibat penutupan wisata di Kota Bandung," kata Trisna Mulyana kepada IDN Times saat ditemui di kawasan wisata Ranca Upas, Minggu (23/4/2021).
1. Kunjungan wisatawan di Kabupaten Bandung justru menurun sekitar 20 persen
Trisna Mulyana menyebutkan, untuk jumlah pengunjung Kawah Putih dan Ranca Upas justru mengalami penurunan sekitar 20 persen.
"Turun sekitar 20% dari kemarin (Sabtu 22 Mei 2021). Kemarin kunjungan mencapai 1.200 di Rancaupas, sekarang paling 1.000 orang," katanya.
"Kalau lihat tren memang kunjungan itu bertahan puncaknya ada di dua hari sampai tiga hari pasca lebaran," tambahnya.
2. Jumlah tersebut masih terkendali, dianggap normal di tengah pandemi COVID-19
Dirinya mengatakan, tentu jumlah tersebut masih terkendali, itu jumlah yang sangat normal di tengah pandemi COVID-19 yang harus menerapkan protokol kesehatan seperti ini.
"Batasan kami adalah 50 persen dari batasan normal. Kapasitas Kawah Putih contohnya sekitar 7500, kita kan ada di sekitar 1500 pengunjung itu masih jauh dari kapasitas 50 persen," tuturnya
Sedangkan di Rancaupas, kapasitasnya 8000 orang, pembatasan kapasitas 50 persennya akibat pandemi jadi di 4000 pengunjung.
"Kunjungan tertingi ada di hari Sabtu pasca lebaran, ada disekitar hampir 3000 pengunjung," ucapnya.
Baca Juga: Angka Vaksinasi Lansia di Kabupaten Bandung Baru 1,9 Persen
3. Kunjungan wisatawan tak ada peningkatan, seperti weekand biasa saja
Begitu juga dengan Pengelola Glamping Lakeside, Marcelinus, meski tempat wisata di Kota Bandung diutup, pengunjung Glamping pun tak ada peningkatan.
"Pengunjung tak ada peningkatan, seperti weekand biasa saja," kata Marcel, saat dihubungi melalui telpon selulernya.
Walaupun kata Marcel, jika di bawah arus lalulintas terlihat padat, di Gamping biasa saja.
"Sebab memang Glamping berada di ujung (area wisata Rancabali)," ucapnya.
Baca Juga: Pemkot Bandung Tutup Enam Tempat Wisata Mulai Hari Ini!
Baca Juga: Ridwan Kamil Perpanjang PSBB Proporsional di Jabar hingga 31 Mei 2021