Ribuan Santri Purwakarta Disuntik Vaksin, yang Menolak Diminta Sadar

Dinas Kesehatan Purwakarta kehabisan stok vaksin COVID-19

Purwakarta, IDN Times - Vaksinasi COVID-19 masih jadi perdebatan di tengah masyarakat Indonesia. Wakil Ketua Majelis Ulama Indonesia Jawa Barat KH. Abun Bunyamin mengakui masih ada kalangan masyarakat yang menolak vaksinasi di tengah situasi darurat pandemi saat ini.

"Ada yang mau, ada yang tidak mau karena punya persepsi yang berbeda. Tapi, saya menganjurkan kepada masyarakat, orangtua murid dan anak-anaknya, untuk divaksinasi," kata Abun di sela-sela kegiatan vaksinasi santri di Pondok Pesantren Al Muhajirin Purwakarta, Kamis (22/7/2021).

Menurut Abun yang merupakan Pimpinan Ponpes Al Muhajirin Purwakarta itu, vaksinasi saat ini lebih aman dibandingkan terserang penyakit. Hal itu pun telah dibuktikan oleh masyarakat yang sempat terpapar COVID-19.

1. Vaksinasi diharapkan dapat mempercepat pembelajaran tatap muka

Ribuan Santri Purwakarta Disuntik Vaksin, yang Menolak Diminta SadarIlustrasi santri di pondok pesantren. ANTARA FOTO/Fauzan

Tujuan utama vaksinasi bagi para pelajar ialah mempersiapkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM). "Kami ingin vaksinasi ini bisa mempercepat proses belajar tatap muka. Kalau belum (vaksinasi) tidak ada jaminan (keamanan) untuk menggelar PTM," tutur Abun.

Ia meyakinkan para santri yang telah divaksinasi akan lebih nyaman untuk belajar secara tatap muka di sekolah. Sehingga, orangtua santri yang masih meragukan vaksinasi diminta untuk sadar.

2. Vaksinasi santri di Ponpes Al Muhajirin Purwakarta disambut antusias

Ribuan Santri Purwakarta Disuntik Vaksin, yang Menolak Diminta SadarAbdul Halim/IDN Times

Lebih dari seribu orang santri Pondok Pesantren Al Muhajirin Kabupaten Purwakarta mengikuti vaksinasi COVID-19. Kegiatan tersebut terlaksana atas kerja sama Komando Resor Militer 063/Sunan Gunung Jati dan pemerintah daerah setempat.

Para santri menyambut antusias kegiatan yang dilakukan di kampus 2 Al Muhajirin yang terletak di Kelurahan Ciseureuh, Kecamatan Purwakarta. Kabupaten Purwakarta itu. "Dari target seribu santri ternyata yang daftar lebih," kata Ketua Yayasan Al Muhajirin, Ifa Faizah Rohmat, di kesempatan yang sama.

3. Persediaan vaksin COVID-19 di Dinas Kesehatan Purwakarta habis

Ribuan Santri Purwakarta Disuntik Vaksin, yang Menolak Diminta SadarAbdul Halim/IDN Times

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengungkapkan jika persediaan vaksin COVID-19 di Dinas Kesehatan daerahnya habis untuk saat ini. Namun, ia bersyukur ada bantuan vaksin dari Komando Daerah Militer III/Siliwangi untuk vaksinasi kali ini.

"Bulan Juli 2021 ini (persediaan vaksin) kita zero dari kementerian kesehatan. Dari Provinsi Jawa Barat juga zero," kata Anne. Selain dari Tentara Nasional Indonesia, vaksin juga disuplai dari Kepolisian Republik Indonesia.

4. Pemkab mendesak pemerintah provinsi dan pusat salurkan vaksin ke Purwakarta

Ribuan Santri Purwakarta Disuntik Vaksin, yang Menolak Diminta SadarIlustrasi Vaksin COVID-19. shutterstock.com

Anne berharap Pemerintah Provinsi Jawa Barat segera menyalurkan vaksin untuk daerahnya. Kondisi daerah dan kepadatan penduduk di Purwakarta menjadi alasannya agar diprioritaskan mendapat vaksin tersebut.

"Kekosongan vaksin ini akan menghambat. Padahal vaksinator dan orang yang akan divaksin itu sudah siap. Bahkan, sudah ada antrean," kata Anne.

Ia pun mengaku akan terus berkomunikasi dengan pemerintah provinsi maupun pusat agar segera mendapatkan suplai vaksin tersebut.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya