PMK Menyebar di 15 Kecamatan, Obat Hewan Ternak di Karawang Habis

Uji lab hanya dilakukan terhadap beberapa hewan ternak

Karawang, IDN Times - Kasus penyakit mulut dan kaki (PMK) sudah menyebar di 15 kecamatan di Kabupaten Karawang. Karena penyebarannya yang meluas, Dinas Pertanian daerah setempat mulai mengeluhkan jumlah obat-obatan yang menipis untuk mengatasi PMK pada hewan ternak.

Menurut hasil penyelidikan dinas terkait, kasus pertama PMK di Kabupaten Karawang ditemukan di Kecamatan Banyusari. Hal itu diungkapkan Kepala Bidang Peternakan Dinas Pertanian Kabupaten Karawang Handoko.

Ia tidak menyebutkan secara detail kasus awal PMK tersebut namun dari sana PMK diketahui telah menyebar ke hewan ternak lain di sana bahkan wilayah lainnya. "Hingga Senin (30/5/2022) ada 154 kasus PMK yang ditemukan di Karawang," kata Handoko saat ditemui di kantornya, Jumat (3/6/2022).

1. Masih ada peternak yang potong paksa hewan terserang PMK

PMK Menyebar di 15 Kecamatan, Obat Hewan Ternak di Karawang HabisIlustrasi pedagang daging sapi pasar tradisional (ANTARA FOTO/Arnas Padda)

Dari jumlah hewan ternak yang terserang PMK, Handoko menyebut sebanyak 48 ekor sapi berangsur sembuh. Sedangkan, sebagian besar lainnya, yakni 106 ekor sapi, belum sembuh dan ada dua ekor lainnya dipotong paksa oleh pemiliknya.

"Kami tidak merekomendasikan untuk potong paksa. Namun itu keputusan pemiliknya," ujar Handoko. Ia beralasan, hewan ternak yang terserang PMK dikhawatirkan masih mengandung penyakit sehingga dapat membahayakan pengonsumsinya.

2. Sebagian besar hewan yang terduga PMK tak diuji lab

PMK Menyebar di 15 Kecamatan, Obat Hewan Ternak di Karawang Habispixabay.com/DarkoStojanovic

Handoko menyebut beberapa sampel dari sapi yang dinyatakan suspek PMK telah diuji di laboratorium. Hasilnya, memang terbukti terjangkiti penyakit tersebut sehingga harus dilakukan penanganan sesuai ketentuan yang berlaku.

Adapun untuk hewan lainnya tidak dilakukan pengujian lantaran berbagai kendala, terutama keterbatasan anggaran. “Namun, berdasarkan gejala klinis sapi tersebut dinyatakan PMK,” kata Handoko memastikan gejala tersebut sudah cukup kuat membuktikan PMK.

3. Hewan terserang PMK berasal dari luar Karawang

PMK Menyebar di 15 Kecamatan, Obat Hewan Ternak di Karawang HabisIlustrasi lalu lintas ternak. (ANTARA FOTO/Andreas Fitri Atmoko)

Dari hasil penyelidikan petugas dinas terkait, Handoko mengklaim kebanyakan hewan ternak yang terjangkit PMK itu berasal dari luar daerah. “Kebanyakan dari Pasar Ciwareng Purwakarta, seperti yang di Banyusari,” ujarnya tanpa menyebutkan jumlahnya.

Untuk mengatasi PMK di Kabupaten Karawang, pemerintah menyiapkan paramedis yang tersebar di masing-masing kecamatan. Mereka ditugaskan untuk memantau perkembangan sapi-sapi yang terjangkit sekaligus mencegah dan berkoordinasi dengan pihak terkait.

4. Pemkab minta bantuan obat PMK ke Pemprov Jabar

PMK Menyebar di 15 Kecamatan, Obat Hewan Ternak di Karawang Habisilustrasi obat-obatan (IDN Times/Mardya Shakti)

Menurutnya, PMK sangat cepat menular di antara hewan-hewan ternak, khususnya sapi. Namun, Handoko menilai progres penyembuhan hewan-hewan tersebut juga cepat. "Selama 3-4 hari progresnya baik. Sehingga, dalam jangka waktu 8-14 hari sembuh," katanya meyakinkan.

Hanya saja, saat ini pihaknya mulai kehabisan obat-obatan untuk PMK. Dengan begitu, pemerintah daerahnya meminta bantuan kepada Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Sambil menunggu bantuan obat-obatan, Handoko mengimbau masyarakat tidak membeli hewan ternak dari luar daerah untuk meminimalkan risiko penyebaran PMK di Karawang.

Baca Juga: Wabah Menular Signifikan, 1.276 Ternak di Kab. Bandung Terjangkit PMK

Baca Juga: Suspek Hewan Ternak Terpapar PMK Jadi 25 Ekor

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya