Gas Pabrik Bocor, Puluhan Warga Karawang Keracunan dan Dirawat

Pemkab Karawang minta perusahaan bertanggung jawab

Karawang, IDN Times - Puluhan warga di Kampung Cigempol, Desa Kutamekar, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang dirawat setelah mengalami keracunan yang diduga dari kebocoran gas yang berasal dari pabrik.

Kebocoran gas itu diduga berasal dari pabrik caustic soda milik PT Pindo Deli Pulp and Paper Mills.

Menurut laporan perangkat Desa Kutamekar, kejadian itu terjadi pada pukul 10.30 WIB, Kamis (3/6/2021). Dampak kebocoran gas diperburuk oleh angin yang kencang.

1. Sekitar 80 orang menjadi korban kebocoran gas

Gas Pabrik Bocor, Puluhan Warga Karawang Keracunan dan DirawatIlustrasi pembangunan jaringan gas. ANTARA FOTO/Rahmad

Sekretaris Desa Kutamekar Dayat Daryana dalam keterangan pers Dinas Komunikasi Informasi Kabupaten Karawang mengakui banyak warga tidak sempat mengamankan diri. "Kejadiannya sangat cepat. Bau gas itu, lebih tajam dari bau cairan pemutih pakaian," katanya.

Menurut hasil pendataan sementara, terdapat dua wilayah Rukun Tetangga (RT) yang terdampak, yakni, RT1 dan RT2. Dari kedua wilayah tersebut, warga yang menjadi korban diperkirakan mencapai 80 orang.

2. Para korban dirawat di RS, puskesmas hingga Kantor Desa Kutamekar

Gas Pabrik Bocor, Puluhan Warga Karawang Keracunan dan Dirawatilustrasi rawat inap rumah sakit (freepik.com/lifeforstock)

Dayat menyebutkan sebagian besar korban di antaranya telah dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis. Sebanyak 11 warga dirawat di RS Rosela dan 15 orang lainnya di RS Delima Asih.

Selain itu, masih terdapat puluhan warga yang ditangani di Puskesmas dan Kantor Desa Kutamekar. "Petugas kami masih melakukan pendataan (jumlah korban)," kata Dayat.

Para korban umumnya merasakan sesak nafas setelah menghirup gas tersebut. Ada juga korban yang mengalami mual, mulut kering bahkan badan lemas tak berdaya.

3. Masih ada warga yang bertahan di rumahnya

Gas Pabrik Bocor, Puluhan Warga Karawang Keracunan dan DirawatWarga mengungsi akibat runtuhnya gedung / IDN Times / Denny Adhietya

Gejala-gejala itu dialami salah seorang warga bernama Ina Marlina (18). Ia mengaku sempat melihat asap putih menyebar dengan cepat di sekitar pemukiman warga pada pukul 12.00 WIB.

Menurutnya, gas yang tersebar itu sangat berbahaya tak hanya bagi manusia tapi juga makhluk hidup lainnya. "Tanaman di sekitar rumah yang jaraknya sekitar dua kilometer dari pabrik langsung gosong dan mati," katanya.

Meskipun demikian, masih saja ada warga yang memilih tinggal di rumahnya masing-masing. Sehingga, petugas harus memaksa mereka keluar untuk dievakuasi ke tempat yang lebih aman.

4. Sistem penanganan kebocoran gas masih dilakukan secara manual

Gas Pabrik Bocor, Puluhan Warga Karawang Keracunan dan DirawatFacebook Diskominfo Karawang

Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Karawang menyalahkan pihak perusahaan yang tidak memiliki mitigasi bencana seperti kebocoran gas kali ini. Wakil Bupati Karawang, Aep Syaepuloh menginginkan solusi jangka panjang bagi warga di sekitar pabrik tersebut.

Ia pun meminta pihak perusahaan bertanggung jawab. "Harus ada mitigasi masalah kebocoran (gas). Kami tidak ingin ini terjadi kembali," ujar Aep saat mengunjungi korban di Kantor Desa Kutamekar.

Menurut keterangan pihak perusahaan, sistem penanganan masalah kebocoran gas di pabriknya saat ini masih manual. "Bagaimana caranya agar nanti otomatis. Jadi saat bocor bisa menutup sendiri," kata Aep.

Baca Juga: Waspada! 10 Varian Baru COVID-19 B177 Sudah Ditemukan di Karawang

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya