Curah Hujan Sangat Tinggi Ancam Pesisir Selatan Jabar Sepekan ke Depan

Wilayah utara Jabar tak lepas dari potensi bencana alam

Karawang, IDN Times - Cuaca ekstrem masih berpotensi terjadi di wilayah Jawa Barat dalam sepekan ke depan. Menurut prediksi Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), intensitas hujan sangat tinggi akan terjadi di wilayah pesisir selatan Jawa Barat.

Hal itu disampaikan Forecaster Stasiun Koordinator NDF dan MEWS Provinsi Jawa Barat, Diana Hertanti dalam laporan Prospek Cuaca Mingguan di Wilayah Jawa Barat, Minggu (16/10/2022).

“Curah hujan di sebagian wilayah Jawa Barat bagian selatan berada pada kategori tinggi dan wilayah pesisir selatan pada kategori sangat tinggi,” katanya.

Karena itu, BMKG mengimbau masyarakat untuk mewaspadai bencana alam yang terjadi akibat cuaca ekstrem. Antara lain, hujan disertai angin kencang, banjir hingga tanah longsor seperti yang terjadi sepekan terakhir di sejumlah wilayah di Jawa Barat.

1. HTH sangat pendek di wilayah Bogor dan Jabar Selatan

Curah Hujan Sangat Tinggi Ancam Pesisir Selatan Jabar Sepekan ke DepanIlustrasi hujan (ANTARA FOTO/Aloysius Jarot Nugroho)

BMKG memprediksi curah hujan di wilayah Jawa Barat bagian utara secara umum berada pada kategori rendah. Sedangkan, intensitas hujan untuk bagian tengah bervariasi dari rendah hingga menengah.

Berdasarkan kondisi perkembangan musim update dasarian I Oktober 2022, wilayah Jawa Barat bagian utara diketahui masih memiliki kriteria Hari Tanpa Hujan (HTH) sangat pendek. “Hampir seluruh wilayah Bogor, dan Jawa Barat bagian selatan berada pada kategori HTH sangat pendek,” ujar Diana.

2. Masyarakat diminta waspadai bencana alam akibat hujan

Curah Hujan Sangat Tinggi Ancam Pesisir Selatan Jabar Sepekan ke DepanIlustrasi banjir (IDN Times/Arief Rahmat)

Sebelumnya, BMKG mencatat sejumlah bencana alam terjadi selama sepekan ke belakang di Jawa Barat. Bencana alam tersebut dilaporkan menimbulkan kerusakan infrastruktur jalan dan bangunan bahkan hingga memakan korban jiwa.

“Kepada masyarakat dan instansi yang terkait agar tetap waspada terhadap peningkatan potensi terjadinya hujan lebat dan angin kencang pada siang hingga menjelang malam hari,” kata Diana dalam bagian rekomendasi laporannya.

3. Fenomena yang memengaruhi pembentukan awan hujan

Curah Hujan Sangat Tinggi Ancam Pesisir Selatan Jabar Sepekan ke DepanIlustrasi awan (ANTARA FOTO)

Dalam satu pekan terakhir, Diana menyampaikan beberapa fenomena yang memengaruhi pembentukan awan yang dapat meningkatkan curah hujan di sebagian besar wilayah Jawa Barat. Di antaranya, kondisi La Nina, anomali suhu muka laut di sekitar Jawa Barat yang masih relatif hangat, gelombang atmosfer terpantau aktif di sekitar Pulau Jawa dan pada akhir pekan terpantau pola siklonik sebelah barat Pulau Sumatera.

Kondisi tersebut dinilai mengakibatkan terbentuknya pola konvergensi maupun konfluensi di utara wilayah Jawa Barat. “Kondisi global dan regional tersebut didukung pula oleh labilitas atmosfer di sebagian wilayah Jawa Barat yang berada pada kategori labil sedang hingga kuat yang mendukung pertumbuhan awan konvektif di sebagian wilayah Jawa Barat,” ujar Diana.

4. Bencana alam tetap mengancam wilayah utara Jawa Barat

Curah Hujan Sangat Tinggi Ancam Pesisir Selatan Jabar Sepekan ke DepanIlustrasi Longsor (IDN Times/Mardya Shakti)

Sementara itu, bencana alam masih berpotensi terjadi di wilayah utara Jawa Barat meskipun curah hujan dinilai lebih rendah dibandingkan selatan. Salah satunya di Kabupaten Karawang yang sempat terkena tanah longsor setelah terjadi hujan lebat beberapa waktu lalu.

Longsor dilaporkan sempat menutupi akses jalan arah di Kampung Parakan Badak Desa Mekarbuana, Kecamatan Tegalwaru pekan lalu. “Hujan turun sekira pukul 16.00-18.00 WIB dengan curah hujan yang tinggi hingga akhirnya terjadi longsor dan menutupi akses jalan akibat timbunan material longsor, serta satu buah warung terkena material longsor,” kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, Yasin Nasrudin.

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya