Cabor Dayung Dominasi Medai Emas Purwakarta di Porprov XIV Jabar

Raihan medali turun akibat persiapan yang kurang matang

Purwakarta, IDN Times - Cabang olah raga Dayung masih mendominasi perolehan medali emas Kabupaten Purwakarta di Pekan Olah Raga Provinsi atau Porprov XIV Jawa Barat. Medali yang bisa mereka peroleh sebanyak 6 emas, 11 perak dan 5 perunggu dari sekitar 46 nomor pertandingan.

“Para atlet dan pelatih dayung Purwakarta sudah berjuang maksimal dalam Porprov kali ini,” kata Wakil Ketua Bidang Pembinaan Prestasi Persatuan Dayung Seluruh Indonesia (Podsi) Kabupaten Purwakarta, Adjat Sudradjat saat ditemui, Selasa (15/11/2022).

Meskipun demikian, ia mengakui raihan mereka turun dibandingkan Porprov atau Pekan Olah Raga Daerah (Porda) sebelumnya. Adjat menyebut para atlet dayung pada ajang tersebut bisa mengumpulkan hingga 12 medali emas dan menjadi juara umum.

Dengan total medali tersebut, Kabupaten Purwakarta harus puas berada di peringkat kedua. Sedangkan, gelar juara umum cabor dayung pada Porprov kali ini diraih oleh Kabupaten Bandung (14 emas, 7 perak, 7 perunggu), dan posisi ketiga ditempati Kabupaten Bogor (6 emas, 6 perak, 3 perunggu).

1. Persiapan tim kurang matang sebelum perlombaan

Cabor Dayung Dominasi Medai Emas Purwakarta di Porprov XIV JabarANTARA FOTO/INASGOC/Rahmad Suryadi

Adjat mengakui penurunan jumlah medali emas itu dipengaruhi sejumlah faktor. Secara eksternal, persaingan di antara tim dayung dari 12 daerah di Jawa Barat pada ajang kali ini dinilai lebih ketat karena kontingen daerah lain telah berlatih keras, sebelumnya.

“Di sisi lain, persiapan kami untuk Porprov kali ini kurang maksimal. Misalnya, biasanya ada TC (Training Center/Pemusatan Latihan) sejak tiga bulan sebelum lomba. Tapi, sekarang (TC) itu tidak ada,” kata Adjat mengakui hal itu dipicu kekurangan anggaran dari pemerintah daerahnya.

2. Podsi Purwakarta akan evaluasi prestasi tim dayung

Cabor Dayung Dominasi Medai Emas Purwakarta di Porprov XIV JabarANTARA FOTO/M Ibnu Chazar

Kekurangan anggaran juga menjadi alasan timnya baru bisa diberangkatkan ke lokasi perlombaan di Kabupaten Bandung beberapa hari sebelum lomba. Padahal, seharusnya para atlet sudah berada di sana sejak beberapa pekan sebelumnya untuk melakukan pemusatan latihan.

Selain itu, timnya juga diakui tidak ditunjang fasilitas sarana latihan yang memadai. Mulai dari kekurangan perahu pengawalan untuk latihan hingga lokasi latihan di Waduk Jatiluhur yang dipenuhi eceng gondok. “Dayung biasanya jadi unggulan Purwakarta. (Raihan medali) ini akan jadi bahan evaluasi kami ke depannya,” kata Adjat.

3. Beberapa keputusan panitia dinilai kurang profesional

Cabor Dayung Dominasi Medai Emas Purwakarta di Porprov XIV JabarIlustrasi atlet dayung berlatih untuk mengikuti PON XX Papua. (ANTARA FOTO/Indrayadi TH)

Lebih lanjut, kontingen Purwakarta juga menyesalkan kebijakan panitia penyelenggara lomba kali ini. Menurut Adjat, beberapa keputusan yang diambil dinilai kurang profesional karena tidak sesuai dengan aturan yang sudah disepakati bersama, sebelumnya.

Adjat mencontohkan sikap yang tidak konsisten ditunjukkan panitia saat membiarkan salah satu kontingen untuk mengikuti perlombaan tanpa mengikuti penimbangan perahu terlebih dulu. “Penimbangan dilakukan 1-2 jam sebelum bertanding, tapi ada tim yang tidak ditimbang dan tidak didiskualifikasi,” katanya.

Meskipun diprotes oleh beberapa kontingen lain, pihak panitia dituding tidak menghiraukannya. Menurut Adjat, sikap tersebut menimbulkan kekecewaan peserta khususnya dari kontingen daerah yang baru mengikuti cabang olah raga dayung.

Baca Juga: Buruh Purwakarta Unjuk Rasa Tolak PHK Akibat Resesi Ekonomi

Baca Juga: Dua Perusahaan Garmen di Purwakarta Bangkrut, Ribuan Karyawan di PHK 

Baca Juga: Ironis! Warga di Dekat Waduk Jatiluhur Alami Krisis Air

Topik:

  • Yogi Pasha

Berita Terkini Lainnya