PHRI dan Apindo Sambut Layanan Gratis ILO untuk Cegah COVID-19

Gratis, layanan penilaian COVID-19 untuk 1.500 tempat kerja

Bandung, IDN Times – Organisasi Perburuhan Internasional (International Labour Organization/ILO) baru saja menjalin kerja sama dengan unit Usaha Kecil Menengah Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) dan Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI). Ketiga organisasi tersebut meneken kerja sama terkait layanan penilaian risiko penularan COVID-19 di tempat kerja.

Penekenan kerja sama ini dilakukan salah satunya sebagai upaya untuk meningkatkan pencegahan COVID-19 di tempat kerja, sekaligus mendorong pelaksanaan budaya pencegahan keselamatan dan kesehatan kerja (K3).

Kerja sama tersebut bakal membuahkan layanan, di mana dapat mendukung kelangsungan bisnis, ketahanan tempat kerja, serta perlindungan pekerja dengan meningkatkan langkah-langkah pencegahan penularan COVID-19 yang dipandu oleh dokter K3.

Dengan begitu, ke depannya pelaku usaha dapat mengidentifikasi, menilai, dan mengelola tingkat risiko COVID-19 yang berbeda-beda di tiap tempat kerjanya. Penilaian risiko sendiri dikembangkan berdasarkan pedoman nasional untuk mendukung bisnis beroperasi lebih aman dan berkelanjutan selama pandemi.

1. Pelaku usaha harus punya strategi untuk cegah COVID-19

PHRI dan Apindo Sambut Layanan Gratis ILO untuk Cegah COVID-19Public domain.

Tidak bisa dipungkiri jika berbagai sektor usaha, termasuk UMKM dan perhotelan terdampak secara ekonomi gara-gara hadirnya pandemi dalam hampir dua tahun terakhir. Walau berperan signifikan dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan penyediaan lapangan kerja, UKM masih menghadapi beragam tantangan termasuk pengelolaan K3 di tempat kerja.

Atas pendapat itu, industri perhotelan dan restoran serta UKM mesti mengembangkan strategi yang tidak saja mampu memenuhi kebutuhan pasar dan pelanggan, namun juga mampu menciptakan rasa aman dan sehat di masa pandemi ini.

Ketua Umum Apindo, Hariyadi B. Sukamdani menyatakan bahwa asosiasinya serta PHRI tertarik dengan proyek ILO yang menyasar layanan penilaian risiko COVID-19 secara gratis untuk meningkatkan keselamatan kerja dan ketahanan bisnis.

“Kerja sama ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran UKM dan industri perhotelan tentang pentingnya menerapkan protokol kesehatan COVID-19 dan prinsip-prinsip K3 di tempat kerja,” kata Hariyadi, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Selasa (25/1/2022).

2. Apindo berharap pelaku usaha menyambut baik tawaran ILO

PHRI dan Apindo Sambut Layanan Gratis ILO untuk Cegah COVID-19Pemerintah memastikan akan melanjutkan program Bantuan Langsung Tunai (BLT) untuk Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) sebesar Rp1,2 juta untuk setiap pelaku usaha dengan target sebanyak 12,8 juta pedagang di tahun 2021. ANTARA FOTO/Asprilla Dwi Adha

Ke depannya, Hariyadi berharap kerja sama ini dapat memicu anggota asosiasi agar mau mendaftarkan tempat kerjanya melalui layanan penilaian risiko ILO. Bagaimana tidak, kata dia, peningkatan kesadaran tentang K3 dengan menerapkan teknologi yang lebih ramah dan efektif cukup penting bagi UKM.

Tak hanya itu, ia pun berharap layanan penilaian risiko yang diluncurkan ini dapat mempercepat pembukaan kembali lahan usaha. Dengan begitu, sedikit-banyak usaha dapat menyerap lagi tenaga kerja.

“Apindo dan PHRI ada di kepentingan terbaiknya untuk menjamin K3 di tempat kerja demi potensi terciptanya produktivitas. Dengan begitu kami dapat terus mempekerjakan, memperluas kesempatan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” kata Hariyadi.

3. Layanan penilaian risiko COVID-19 gratis buat 1.500 tempat kerja

PHRI dan Apindo Sambut Layanan Gratis ILO untuk Cegah COVID-19Ilustrasi kerja redaksi di saat physical distancing (IDN Times/Uni Lubis)

Melalui proyek peningkatkan pencegahan COVID-19 di tempat kerja, ILO bersama pemerintah, organisasi pengusaha dan pekerja, dokter, dan pakar K3 serta lembaga terkait lainnya memberikan layanan penilaian risiko COVID-19 ini secara gratis bagi lebih dari 1.500 tempat kerja di Indonesia.

Dengan dukungan dari Pemerintah Jepang, layanan ini diharapkan dapat mengedukasi para pengusaha tentang kesehatan sebagai upaya promotif dan pencegahan K3 di masa pandemi.

Michiko Miyamoto, Direktur ILO untuk Indonesia menegaskan bahwa perlindungan pekerja dan kelangsungan usaha menjadi prioritas penting untuk mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia, dan produktivitas tenaga kerja selama dan pasca krisis COVID-19 ini.

“Layanan ini akan memberikan manfaat kepada pelaku usaha dan pekerja untuk mencegah penularan dan membangun tempat kerja yang aman dan sehat. Layanan ini pun mendorong upaya membangun mekanisme K3 yang lebih tangguh di tempat kerja,” ujar Michiko.

4. Kedutaan Besar Jepang berharap penilaian risiko COVID-19 dapat sambutan dari pengusaha

PHRI dan Apindo Sambut Layanan Gratis ILO untuk Cegah COVID-19Ilustrasi Bekerja Redaksi (IDN Times/Panji Galih Aksoro)

Di sisi lain, Hiroki Sasaki, Atase Perburuhan bagian Ekonomi Kedutaan Besar Jepang di Indonesia, mengatakan jika dengan adanya varian Omicron, setiap tempat kerja mesti mengambil tindakan pencegahan penularan virus.

“Kami berharap sebanyak mungkin tempat kerja, terutama UKM, menggunakan layanan penilaian risiko ini guna memperkuat upaya pencegahan infeksi sehingga menjamin keselamatan pekerja dan kelangsungan bisnis,” kata Hiroki.

Baca Juga: 8 Peluang Kerja Lulusan Pariwisata, Bisa Kerja Sambil Liburan!

Baca Juga: 7 Macam Batasan di Tempat Kerja yang Harus Kamu Ketahui 

Baca Juga: UU Cipta Kerja Cacat Formil, Menaker: Pembahasannya Sangat Terbuka

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya