Cari Solusi RUU Kontroversial, Kelompok Cipayung Jabar Gelar Pertemuan

KNPI berharap pasal-pasal kontroversial dibahas mendalam.

Bandung, IDN Times – Mahasiswa Jawa Barat yang berada di bawah naungan Kelompok Cipayung berencana mengadakan pertemuan pada Senin (7/10). Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), organisasi kepemudaan yang lahir dari Kelompok Cipayung, mengatakan bahwa pertemuan tersebut akan membahas seputar substansi dari aksi mahasiswa belakangan ini.

“Kami juga sudah undang perwakilan dari Muhammadiyah, NU (Nahdlatul Ulama), dan Persis (Persatuan Islam). Tak hanya itu, kami juga berharap BEM (Badan Eksekutif Mahasiswa) Bandung Raya akan hadir hari Senin mendatang,” kata Sekretaris DPD KNPI Jabar, Asep Komarudin, saat ditemui di kantor KNPI Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta, Kota Bandung, Jumat (4/10).

1. Membedah pasal-pasal bermasalah

Cari Solusi RUU Kontroversial, Kelompok Cipayung Jabar Gelar PertemuanIDN Times/Galih Persiana

Diskusi tersebut akan berbicara seputar pasal-pasal yang dipermasalahkan dalam pembahasan sejumlah Rancangan Undang-Undang kontroversial yang menjadi polemik belakangan ini. Harapannya, dialog tersebut akan menemukan titik terang berupa jalan keluar yang harus menjadi sikap para mahasiswa.

“Kami harus membahas substansi dari RUU tersebut, pasal-pasal mana saja yang bermasalah. Apakah harus diubah, diganti, atau dicabut? Kalau dicabut, bagaimana mekanismenya dan hal-hal lainnya akan kami bahas,” ujarnya.

2. Mengundang juga pakar hukum

Cari Solusi RUU Kontroversial, Kelompok Cipayung Jabar Gelar PertemuanIDN Times/Sukma Shakti

Asep juga mengatakan bahwa pertemuan pada Senin mendatang itu akan dihadiri oleh para pakar hukum. Tujuannya, tak lain agar pembahasan problema RUU tersebut tak melenceng dari tema utama.

Ia pun berharap agar para birokrat, khususnya yang berdinas di Jawa Barat, dapat memenuhi undangan KNPI untuk hadir mendengarkan langsung aspirasi perwakilan mahasiswa di Jawa Barat. “Kami menghadirkan pihak berkompeten seperti birokrat, agar bisa menyerap langsung semua gagasan teman-teman mahasiswa,” tutur dia.

3. Demonstrasi di mata KNPI

Cari Solusi RUU Kontroversial, Kelompok Cipayung Jabar Gelar PertemuanIDN Times/Debbie Sutrisno

Sebagai salah satu organisasi kepemudaan yang telah berdiri sejak 1973, KNPI memandang aksi unjuk rasa mahasiswa dalam beberapa pekan terakhir sebagai kegiatan yang sewajarnya. Mahasiswa, kata Asep, memang semestinya memegang peran sebagai pengontrol sosial.

“Tapi, sebelum benar-benar turun, kami berharap agar teman-teman lebih dulu berkumpul untuk membuka ruang dialog. Agar kita semua mengerti substansi dari yang kita kritisi,” kata Asep.

4. Jika aspirasi terhambat, KNPI turun ke jalan

Cari Solusi RUU Kontroversial, Kelompok Cipayung Jabar Gelar PertemuanIDN Times/Galih Persiana

Setelah menghimpun berbagai gagasan mahasiswa dan mendapat substansi kritik pada pemangku kebijakan, Asep mengatakan, KNPI baru akan mengeluarkan sikap. Langkah pertama mereka tentu menyampaikan hasil pertemuan itu pada pihak-pihak yang berwenang.

Jika aspirasi hasil berembuk itu tak kunjung digubris, maka KNPI akan menggelar unjuk rasa. “Baru kalau aspirasi terbukti terhambat, kami kumpul dan ke jalan. Begitu,” ujarnya.

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya