Musim Hujan, Bey Tetapkan Jawa Barat Siaga Bencana Hingga 2024

Kabupaten kota diminta terapkan siap siaga bencana

Bandung, IDN Times - Pejabat (Pj) Gubernur, Bey Machmudin memastikan status kebencanaan Jawa Barat ada pada tahap siaga. Seluruh kabupaten dan kota diminta untuk melakukan kesiap-siagaan pada musim penghujan saat ini.

Bey Machmudin mengatakan, status siaga darurat kebencanaan ditetapkan akhir November 2023 hingga 31 Maret 2024. Semua kabupaten dan kota diminta mempersiapkan semua mitigasi, termasuk imbauan pada masyarakat.

"31 Maret 2024, karena puncak itu diperkerakan pada bulan Februari, puncak hujan itu diperkerakan pada bulan Februari," ujar Bey di Bandung, Senin (4/12/2023).

1. Status siaga masih bersifat imbauan

Musim Hujan, Bey Tetapkan Jawa Barat Siaga Bencana Hingga 2024Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bey, menjelaskan, meski saat ini kebencanaan ada pada status siaga, seluruh anggaran yang dikhususkan untuk kebencanaan tidak bisa dikeluarkan secara sepenuhnya.

"Status juga siaga darurat bencana tapi kan hanya mengingatkan, tidak belum berdampak pada penggunaan anggaran, jadi mengingatkan seluruh kabupaten dan kota untuk melakukan siap siaga," ucapnya.

2. Masyarakat diminta tidak panik

Musim Hujan, Bey Tetapkan Jawa Barat Siaga Bencana Hingga 2024Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Meski status sudah siaga, Bey meminta masyarakat melakukan pencegahan sejak dini dan tidak panik. Sebab bencana alam tidak memiliki waktu khusus, kapanpun bisa terjadi dalam kondisi musim hujan saat ini.

"Seluruh warga Jabar diharapkan meningkatkan kesiagaan tapi jangan juga panik gitu, tetap beraturnya seperti biasa, tetap waspada," ucapnya.

3. Anggaran kebencanaan sudah dipersiapkan

Musim Hujan, Bey Tetapkan Jawa Barat Siaga Bencana Hingga 2024Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin (IDN Times/Azzis Zulkhairil)

Bey menambahkan, persoalan anggaran sendiri saat ini bersumber dari anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT). Namun alokasinya dikhususkan untuk tanggap darurat. Sedangkan saat ini, menurut dia kondisi belum mencapai status tersebut.

"Kalau sekarang sih hanya sesuai dengan yang disiapkan di anggaran masing-masing dinas. Laporan bencana terberat baru ada longsor di Camis dan kemarin di Cililin. Jadi memang kita harus hati-hati," kata dia.

Baca Juga: Serikat Buruh Gugat Keputusan UMK 2024 oleh Bey Machmudin ke PTUN

Baca Juga: Tuntutan UMK 2024 Ditolak Bey Machmudin, Buruh di Jabar Ngamuk

Topik:

  • Galih Persiana

Berita Terkini Lainnya