Bukan Mi Instan Biasa, Mi Curry Kari Laksa Mulai Masuk Pasar Indonesia

Bandung, IDN Times - Indonesia memiliki berbagai macam menu kari, mulai dari makanan tradisional hingga modern. Begitupun dengan rasa laksa pada mi yang berasal dari budaya Peranakan digabung dengan elemen Tionghoa dan Melayu, banyak digemari pecinta kuliner.
Mi rasa otentik khas laksa sangat mudah ditemui di Indonesia, sebagaimana Indonesia memiliki beberapa jenis laksa antar lain, Laksa Bogor dan Laksa Betawi. Diambil dari bahasa Sanskerta yakni 'laksha' yang mempunyai arti 'banyak' lebih menunjukan bahwa Mie Laksa dibuat berbagai bumbu.
Adanya pencampuran kari dan laksa adalah kenikmatan yang tiada tara. Tak heran jika menu yang satu ini tidak mengenal batas pecintanya. Melihat hal tersebut, menjadi alasan kuat Mi A1 AKKOH masuk ke pasar Indonesia setelah sebelumnya eksis di 20 negara.
1. Laksa kari yang disajikan menggunakan campuran santan dan cenderung pedas
Sebagai informasi, Laksa merupakan salah satu jenis sup dari kuliner Peranakan yang mudah ditemukan di beberapa kawasan Asia Tenggara. Dilansir dari Atlas Obscura, sajian laksa muncul akibat pertukaran budaya antara para pedagang China yang menetap di Asia Tenggara sejak abad ke-16. Mereka menikah dengan orang lokal dan membentuk komunitas baru, disebut Peranakan.
Menurut Asian Inspirations, laksa kari juga sering disebut sebagai curry mee karena sering dimasak menggunakan tambahan mi berwarna kuning, tidak hanya bihun. Rasanya berkrim, tajam dan pedas.
Managing Director A.K. KOH ENTERPRISE SDN BHD, Mr. Koh Ah Kuan menyebutkan, bubuk bumbu dan pasta laksa kari membuat produk Mie A1 berbeda dari pesaing. Berat bersih lebih besar dari mi instan biasa.
"Mie A1 diproduksi di pabrik kami yang berlokasi di Senai, Johor Darul Takzim, Malaysia. Produk ini disertifikasi oleh JAKIM sejak tahun 2014. Laksa kari yang disajikan menggunakan campuran santan dan cenderung pedas. Kalau ke Malaysia rasa seperti ini mudah sekali ditemui, terutama di wilayah Melaka, Perak, Negeri Sembilan dan Johor. Karenanya kami ingin sekali memperkenalkan rasa tersebut di Indonesia," jelas Mr. Koh Ah Kuan.
2. Ada tiga varian rasa yang bisa dinikmati
Mr. Koh Ah Kuan menyebut, secara umum ada tiga variasi laksa yang dikenal, yakni kari, siam, dan assam. Ketiga laksa tersebar di beberapa kawasan di Asia Tenggara, yakni di Indonesia, Malaysia, Singapura, dan Thailand.
"Kami ingin lebih memperkenalkan rasa kari karena selain ingin memberitahukan keistimewaan rasa tersebut, juga untuk lebih mempererat komunikasi antara Indonesia dan Malaysia melalui selera makanan," jelasnya.
3. Sudah tersedia di platform e-commerce
Tak usah diragukan lagi perihal kualitas rasanya, Mie A1 memiliki ciri khas rasa berbeda dari mi premium pada umumnya. Seperti produk Mie A1 Curry Laksa berbahan dasar kelapa dan pedasnya memiliki rasa santan yang kuat dengan kaldu seafood dan kaldu pasta kari.
“Kami ingin lebih mengenalkan masyarakat Indonesia dengan inovasi terbaru dari produk mi, bubuk bumbu dan pasta laksa kari membuat produk kami berbeda dari pesaing. Berat bersih bahan mie lebih besar dari mie instan biasa,” tegasnya.
“Target pasar kami semua pecinta mi instan yang lebih menyukai gaya makanan otentik Asia Tenggara. Umumnya, dari anak-anak hingga orang dewasa yang menyukai makanan pedas akan menjadi target pelanggan kami,” jelas Mr. Koh Ah Kuan.