Tolak Geothermal Gunung Gede, Ratusan Warga Geruduk Pendopo Cianjur

- Massa tuntut Bupati Cianjur buktikan penolakan proyek Geothermal
- Warga khawatir proyek geothermal rusak lingkungan dan picu bencana
- Kecewa karena Bupati tidak hadir, massa akan datangi Pemprov Jabar
Kabupaten Cianjur, IDN Times - Ratusan warga dari kawasan kaki Gunung Gede Pangrango menggeruduk Pendopo Cianjur, Rabu (10/12/2025). Mereka menuntut Bupati Cianjur, Muhammad Wahyu, membuktikan komitmennya menolak proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (geothermal).
Sebelumnya, beredar video berdurasi 28 detik yang memperlihatkan Bupati Wahyu menyatakan akan melawan proyek geothermal.
Dalam video itu, Wahyu yang masih mengenakan kemeja kampanye menyebut akan mengembangkan pariwisata sebagai bentuk perlawanan terhadap proyek energi panas bumi tersebut. Ia bahkan bertekad mengembalikan nama besar Gunung Gede Pangrango agar setara dengan destinasi nasional seperti Bromo.
Massa berangkat dari lereng Gunung Gede menggunakan motor, pikap, dan truk. Setelah melalui jalur protokol, iring-iringan berhenti di gerbang utara Pendopo Cianjur. Mereka langsung membacakan tuntutan yang ditujukan kepada Pemkab Cianjur.
1. Tagih janji Bupati soal penolakan Geothermal

Perwakilan massa aksi, Deden Patra mengatakan, kedatangan mereka bertujuan untuk menagih janji politik Bupati Wahyu yang pernah menyatakan akan menolak dan melawan proyek geothermal di Gunung Gede Pangrango.
"Kami ke sini untuk menagih janji Bupati Cianjur yang sempat berucap akan menolak dan melawan proyek geothermal," ujar Deden.
2. Warga khawatir lingkungan rusak dan risiko bencana

Deden menyebut proyek geothermal dikhawatirkan memicu kerusakan alam di kawasan Gunung Gede. Ia menegaskan bahwa Cianjur memiliki riwayat gempa besar yang sebelumnya meluluhlantakkan wilayah kaki gunung.
"Dengan proyek ini dikhawatirkan terjadi bencana yang lebih merusak lagi," katanya.
3. Bupati tak hadir, massa kecewa

Massa aksi mengaku kecewa karena Bupati Muhammad Wahyu tidak berada di pendopo saat aksi berlangsung.
"Kami kecewa. Kami datang hanya untuk menagih janji yang sudah diucapkan saat masa kampanye. Dengan tidak hadirnya beliau, kami anggap Cianjur tidak punya bupati," tegas Deden.
Deden menegaskan aksi masyarakat kaki Gunung Gede akan terus berlanjut. Bila hari ini tak ada hasil, massa berencana mendatangi Pemprov Jabar.
"Kami berharap ada respons dari Pemprov Jabar untuk menolak proyek geothermal," ujarnya.














