Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tidak Cuma Urusan Pembiayaan, PNM Ikut Tangani Stunting

Tidak Cuma Urusan Pembiayaan, PNM Ikut Tangani Stunting (IDN Times/istimewa)
Tidak Cuma Urusan Pembiayaan, PNM Ikut Tangani Stunting (IDN Times/istimewa)

Bandung, IDN Times - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) baru saja membantu tujuh ribu anak Indonesia dengan status prasejahtera. Mereka kini memang tengah berfokus pada target bebas stunting 2030, yang juga menjadi tugas pemerintah pusat.

Bantuan yang dilakukan PNM tersebar di 290 titik yang tersebar dari Sabang hingga Merauke. Di lapangan, PNM bekerja sama dengan lebih dari 250 puskesmas dan posyandu, serta 1.200 tenaga kesehatan dalam menyediakan layanan terpadu: mulai dari imunisasi gratis, edukasi gizi, pemeriksaan kesehatan ibu dan anak, hingga distribusi makanan tambahan bergizi.

Di Banyuwangi, Jawa Timur misalnya, PNM Cabang Banyuwangi baru saja menggelar aksi sosial bertajuk “Aksi PNM Cegah Stunting dan Imunisasi Gratis”.

Kegiatan ini berlangsung pada 21, 22, dan 24 Mei 2025, menjangkau delapan titik lokasi di Kabupaten Banyuwangi dan berkolaborasi dengan tiga Puskesmas: Genteng Kulon, Singojuruh, dan Gitik.

1. Dihadiri ratusan orang penerima manfaat

Bantu Penanganan Stunting, PNM Tangani 7.000 Anak Prasejahtera (IDN Times/Istimewa)
Bantu Penanganan Stunting, PNM Tangani 7.000 Anak Prasejahtera (IDN Times/Istimewa)

Di Banyuwangi, kegiatan tersebut dilaksanakan di aula puskesmas dan balai desa yang tersebar di delapan titik wilayah binaan. Lebih dari 150 orang penerima manfaat hadir, terdiri dari nasabah PNM dan masyarakat sekitar yang mengikuti sesi penyuluhan gizi dan pemeriksaan kesehatan.

Pemimpin Cabang PNM Banyuwangi, Sugiyati Nurul Handayani, menyampaikan bahwa PNM tidak hanya berfokus pada pembiayaan dan pendampingan usaha, tetapi juga peduli terhadap kualitas hidup masyarakat.

“Aksi ini adalah bentuk nyata azas manfaat PNM dalam mendampingi lahirnya generasi emas. Selain dukungan usaha, kami juga hadir untuk meningkatkan kesehatan masyarakat melalui upaya preventif seperti pencegahan stunting” ujar Nurul, dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Kamis (29/5/2025)

2. Optimistis target zero stunting tercapai

Tidak Cuma Urusan Pembiayaan, PNM Ikut Tangani Stunting (IDN Times/istimewa)
Tidak Cuma Urusan Pembiayaan, PNM Ikut Tangani Stunting (IDN Times/istimewa)

Dukungan terhadap kegiatan ini datang dari jajaran Muspika di tiga kecamatan, antara lain Kepala Desa, Camat, Kapolsek, dan Danramil. Danramil 0852/04 Genteng, Sutoyo, menilai program ini selaras dengan upaya bersama dalam mencetak anak-anak sehat sebagai harapan bangsa.

“Kami berharap aksi seperti ini dari PNM terus berlanjut agar masyarakat semakin terbantu,” tuturnya.

Sementara itu Kepala Puskesmas Genteng Kulon, Suroso, juga memberikan apresiasi atas kerja sama yang terjalin. “Dengan kebersamaan, target Banyuwangi zero stunting bukan hal mustahil,” ujar Suroso.

3. Ingin tidak hanya berdampak secara ekonomi, tapi juga sosial

Ilustasi pengukuran tinggi stunting (sumber: Unair)
Ilustasi pengukuran tinggi stunting (sumber: Unair)

PNM percaya bahwa edukasi gizi dan pencegahan stunting adalah bagian penting dari misi pemberdayaan yang holistik.

Aksi di delapan titik di Banyuwangi ini bukan hanya sekadar kegiatan sosial, tetapi bagian dari investasi sosial jangka panjang dalam membangun keluarga sehat, anak-anak cerdas, dan masyarakat mandiri.

Sekretaris Perusahaan PNM L. Dodot Patria Ary, mengatakan bahwa dengan semangat gotong royong dan kolaborasi lintas sektor, PNM terus berkomitmen menjadi mitra pemberdayaan yang tak hanya menguatkan ekonomi, tetapi juga menciptakan dampak sosial bagi masyarakat yang lebih sehat dan berdaya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us

Latest News Jawa Barat

See More

Pemkot Bandung Perbanyak Insinerator Atasi Sampah, Apa Dampak Buruknya?

15 Sep 2025, 11:34 WIBNews