Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Terbawa Arus Selokan, Bocah 4 Tahun di Sukabumi Meninggal Dunia

9ac85816-27e8-48b4-b436-e36d8393638e.jpeg
Evakuasi anak terbawa hanyut (IDN Times/Istimewa)
Intinya sih...
  • Bocah 4 tahun meninggal setelah tersangkut di selokan
  • Adik hilang saat bermain hujan-hujanan di dekat rumah
  • Keluarga menolak autopsi dan menyatakan ikhlas atas kejadian ini
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Kabupaten Sukabumi, IDN Times - Siapa sangka, hujan deras yang mengguyur wilayah Cibadak, Kabupaten Sukabumi beberapa hari terakhir berujung duka. Seorang bocah laki-laki berusia 4 tahun ditemukan tewas tersangkut di gorong-gorong selokan area PT Daehan Global, Desa Karangtengah, setelah sebelumnya dilaporkan hilang saat bermain hujan-hujanan di dekat rumah kontrakannya pada Selasa (5/8/2025).

Korban diketahui bernama MI, lahir pada 21 Februari 2021. Bocah malang itu tinggal bersama keluarganya di kontrakan kawasan Kampung Kaum Kidul, Desa Karangtengah, Kecamatan Cibadak.

1. Bermain hujan di dekat selokan, lalu hilang

2a42cf47-f24f-4103-bdf4-cf8942fd6dc9.jpeg
Lokasi penemuan bocah 4 tahun di Sukabumi (IDN Times/Istimewa)

Kapolsek Cibadak AKP I. Djubaedi mengatakan, menurut keterangan Raisya Khoerunisa selaku kakak korban, kejadian bermula saat adiknya bermain hujan-hujanan di sekitar rumah pada pukul 15.44 WIB. Raisya yang menyadari adiknya tidak terlihat, langsung mencari ke sekitar rumah namun tak berhasil menemukannya.

"Ia kemudian meminta bantuan tetangganya, Solihin, untuk turut membantu pencarian. Dalam pencarian itu, Solihin bertemu dengan warga lain, Suminta, yang mengaku sempat melihat sosok seperti boneka terbawa arus selokan ke arah pabrik," kata Djubaedi, Rabu (6/8/2025)

2. Jasad ditemukan tersangkut di gorong-gorong pabrik

9ac85816-27e8-48b4-b436-e36d8393638e.jpeg
Evakuasi anak terbawa hanyut (IDN Times/Istimewa)

Kecurigaan Suminta memunculkan firasat buruk. Solihin pun menyusuri aliran air dari luar pagar PT Daehan Global. Sekitar 500 meter dari rumah korban, ia melihat tubuh bocah kecil tersangkut di gorong-gorong pabrik.

Ia langsung memanggil warga lain untuk membantu evakuasi sambil memegangi tangan korban dari luar pagar. Tak lama, sekuriti pabrik bernama Yoga Kuswara turun ke lokasi untuk mengevakuasi jasad Irsyaddudin dari dalam selokan.

"Korban ditemukan sudah tidak bernyawa. Saat itu langsung dibawa ke rumah duka, keluarga menolak dibawa ke rumah sakit," ujarnya.

3. Keluarga tolak autopsi

Ilustrasi Rumah Sakit Karena Dampak Mikroplastik (pexels.com/plxabay)
Ilustrasi Rumah Sakit Karena Dampak Mikroplastik (pexels.com/plxabay)

Pihak keluarga, termasuk ayah korban, menyatakan ikhlas atas kejadian ini. Mereka memilih untuk tidak dilakukan autopsi, dan telah membuat surat serta video penolakan resmi kepada pihak berwenang.

"Menurut warga dan saksi, area selokan di sekitar pemukiman cukup terbuka dan berbahaya, apalagi saat hujan deras. Tidak ada pagar pembatas, dan air bisa mengalir deras hingga masuk ke wilayah pabrik," kata dia.

Sejumlah pihak langsung turun tangan menindaklanjuti kejadian ini, termasuk Polsek Cibadak, Babinsa, BPBD Kabupaten Sukabumi, perangkat desa, Karang Taruna, Pramuka Peduli, serta relawan setempat. Mereka melakukan olah TKP, mengumpulkan keterangan saksi, serta mendatangi rumah duka.

Share
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us