Gerbang DPRD Dijebol Warnai Aksi Demo di Cianjur

Kabupaten Cianjur, IDN Times - Gelombang aksi unjuk rasa terus menjadi-jadi di daerah. Di Kabupaten Cianjur, massa yang mengatasnamakan dirinya Koalisi Rakyat Cianjur melakukan demonstrasi di depan gedung DPRD Kabupaten Cianjur, Sabtu (30/8/2025).
Ribuan mahasiswa dan driver ojek online (ojol) itu menuntut agar kenaikan gaji dan tunjangan DPR dibatalkan. Selain itu, mereka juga menuntut pertanggungjawaban atas tewasnya driver ojek ojol di Jakarta akibat terlindas rantis Polri. Terlihat massa membawa atribut bendera One Piece.
1. Ratusan personel gabungan bersiaga

KBO Polres Cianjur, Kompol Iwan Setiawan mengatakan, setidaknya ada 600 personel gabungan terdiri dari anggota Polri, TNI, Satpol PP, dan Damkar yang diturunkan dalam pengamanan aksi di Gedung DPRD Kabupaten Cianjur.
"Ditambah satu kompi Brimob Cipanas, dan Pasukan Huru-hara Batalyon 300 on call. Kami juga siagakan dua unit water canon, satu kendaraan pemadam kebakaran, dan satu regu tim K-9," katanya pada awak media.
Petugas difokuskan di Gedung DPRD Kabupaten Cianjur, dan di sepanjang titik yang akan dilalui para peserta aksi.
"Selain di Gedung DPRD, kami juga fokus terhadap beberapa objek vital milik pemerintah, atau pun swasta," katanya.
2. Gerbang DPRD dijebol massa

Sebelum tiba di DPRD, massa melakukan long march sejauh dua kilometer dari Tugu Lampu Gentur. Sesampainya di gedung dewan, mereka melempari gedung tersebut dengan botol, kayu bahkan bambu.
Ribuan massa yang sebelumnya melakukan orasi memaksa masuk ke gedung DPRD. "Masuk, masuk, masuk," seru salah satu peserta aksi.
Tak berselang lama, gerbang DPRD Kabupaten Cianjur berhasil dirusak. Ribuan massa itu pun masuk ke dalam halaman. Sementara di seberang nampak anggota kepolisian menghalau.
3. Gas air mata ditembakkan

Aparat kepolisian menembakan gas air mata untuk menghalau massa masuk ke gedung dewan. Lima kali tembakan gas air mata terdengar dan serentak membubarkan konsentrasi massa yang semakin memanas.
Suasana di sekitar Jalan KH Abdullah Bin Nuh pun sempat mencekam. Sejumlah demonstran terpaksa mundur dan beberapa mengalami sesak napas hingga satu orang mengalami luka di bagian kepala namun sudah berhasil dievakuasi.
Hingga berita ini diturunkan, aparat kepolisian masih melakukan penjagaan ketat di sekitar gedung DPRD Kabupaten Cianjur. Beberapa massa juga memilih tetap bertahan di lokasi.