Tak Kena Efisiensi, Pemprov Jabar Tetap Gelar Pasar Subsidi

Bandung, IDN Times - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jawa Barat turut melakukan efisiensi anggaran sesuai Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025. Sejumlah perjalanan dinas, kegiatan seremonial hingga beberapa alokasi lainnya akan dikurangi.
Hal ini disampaikan langsung oleh Kepala Disperindag Jabar, Noneng Komara Nengsih, Rabu (19/2/2025). Meski akan mengalami dampak efisiensi, ia memastikan akan mencari cara agar beberapa program yang telah dibuat berjalan dengan baik dan mencapai target.
"Jadi otomatis kami menambah strategi, karena input kami sangat terbatas. Bisa berupa anggaran, SDM sangat terbatas sehingga harus lebih kreatif untuk target tercapai," ujar Noneng.
1. Kuota opadi disesuaikan kebutuhan

Di sisi lain, Noneng memastikan efisiensi tidak akan mempengaruhi operasi pasar bersubsidi (opadi) yang turut membantu masyarakat dalam memperoleh keputusan pangan dengan harga yang lebih murah selama hari besar keagamaan.
"Opadi Itu tetap ada. Mungkin yang lain kena efisiensi, tapi ini kan langsung dengan masyarakat, jadi tetap ada. Tapi kami kajian dulu, karena memang mekanismenya begitu untuk bersubsidi," ujarnya.
2. Tidak semua kabupaten dan kota dapat opadi

Meski begitu, Noneng memastikan, opadi akan digelar berdasarkan kota sesuai dengan kategori yang telah ditentukan. Ia menegaskan, kuota ini bukan karena efisiensi, melainkan mengutamakan wilayah yang sangat memerlukan program tersebut.
"Kuota per kabupaten/kota masih dalam kajian. Tidak (terdampak efisiensi), cuma ada kabupaten yang sudah melakukan sendiri. Kalau tidak salah Bandung Barat, seperti itu. Kalau kabupaten lain tidak ada pengurangan dari tahun kemarin," katanya.
3. Opadi rencananya digelar empat kali

Rencananya, opadi pada tahun ini akan digelar selama empat kali, Idul Adha, Kemudian Natal dan Tahun Baru, dan persiapan jika nantinya ada komoditi tidak terduga. Ia juga memastikan, wilayah yang akan digelar opadi khusus yang terdampak adanya kenaikan dan lainnya.
"Tidak semua kabupaten/kota, hanya yang terdampak. Melihat tahun kemarin, inflasi hampir di seluruh kabupaten/kota. Kemungkinan Idul Fitri, di seluruh kabupaten/kota. Tapi lihat kajian," kata dia.