Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Supir Bawa Bus Tabrakan di Subang Minta Maaf

Mobil derek berusaha mengevakuasi bus yang terlibat kecelakaan di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024). Hingga Sabtu (11/5) malam, petugas gabungan dari BPBD, Polri, TNI dan Damkar masih mendata jumlah korban meninggal dunia dan korban luka-luka pada kecelakaan tersebut. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Bandung, IDN Times - Sopir bus berinisial SAD (50) yang membawa rombongan siswa SMK meminta maaf atas kecelakaan yang terjadi di Subang. Saat ini, ia masih mendapat perawatan intensif di RSUD Subang.

SAD membawa Bus Trans Putera Fajar yang mengalami kecelakaan lalu lintas di Jalan Raya Ciater, Subang, Sabtu (11/5/2024) malam. Ia mengatakan bahwa musibah ini tidak pernah ia inginkan karena tugasnya adalah membawa kembali penumpang pulang dan selamat.

"Untuk para korban yang saya bawa, keluarganya saya mohon maaf sebesar-besarnya karena kejadian ini semua tidak ada yang mau, ini musibah," ucap dia, Minggu (12/5/2024).

1. Mohon maaf pada keluarga yang ditinggalkan

Dok. Humas Pemprov Jabar

Ia meminta maaf sebab telah membuat penumpang dari rombongan pelajar asal Depok SMK Lingga Kencana meninggal dunia atau mengalami luka ringan dan berat..

"Saya mohon, maafkan saya yang telah tidak ada keluarganya saat saya bawa, ada yang luka berat atau ringan atau meninggal. Saya mohon maaf yang sebesar-sebarnya semua ini tidak kehendak saya sendiri," kata dia.

2. Polisi masih selidiki penyebab kecelakaan

IDN Times/Bangkit Rizki

Terpisah, Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Polri Irjen Pol. Aan Suhanan mengatakan, peristiwa ini masih dalam penyelidikan. Meski begitu, tidak menutup kemungkinan ada penetapan tersangka.

“Apabila hasil penyelidikan mengarah ke tersangka, seperti contoh pengusaha (bus), itu kita juga akan terapkan pasal terkait pengusaha yang mungkin ada kelalaian dan sebagainya, bisa dijadikan tersangka, ini sangat memungkinkan,” terang dia.

3. Jalur ini memang rawan kecelakaan

Kecelakaan bus melibatkan sejumlah kendaraan lainnya di Desa Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat, Sabtu (11/5/2024). Hingga Sabtu malam, petugas gabungan dari BPBD, Polri, TNI dan Damkar masih mendata jumlah korban meninggal dunia dan korban luka-luka pada kecelakaan tersebut. (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Selain itu, ia mengatakan bahwa jalur yang dilalui masuk kategori rawan karena kecelakaan tidak hanya sekali terjadi. Oleh karena itu, pihaknya akan menggelar Forum Group Discussion (FGD) untuk pembenahan dan menekan potensi kecelakaan berulang.

“(Jalur) Ini adalah blank spot, sering terjadi kecelakaan di sini, kemudian kita nanti ada FGD setelah ini, setelah olah TKP, setelah penyelidikan. Nanti kita akan memberikan rekomendasi,”

“Salah satunya masalah rekayasa lalu lintas, penambahan rambu, atau mungkin seperti (jalan) diperlebar dan sebagainya, itu semua akan kita tuangkan di fokus grup diskusi, sehingga kita berikan rekomendasi kepada pemerintah untuk masalah jalan ini,” pungkasnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
Debbie sutrisno
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us