Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Suhu Udara di Makkah Capai 47 °C, Lebihi Rata-rata Historis Bulan Mei

IDN Times/Yogi Pasha
Intinya sih...
  • Kota Makkah mengalami peningkatan suhu udara setiap hari, mencapai 47°C dengan kelembapan 33%.
  • Pusat prakiraan cuaca memprediksi suhu udara bisa mencapai 52°C pada musim haji nanti, menunjukkan adanya gelombang panas signifikan.
  • Jemaah calon haji diminta menjaga kesehatan dengan tips seperti mengurangi aktivitas luar ruangan dan menjaga asupan cairan tubuh.

Makkah, IDN Times - Perubahan suhu udara di Kota Makkah terus meningkat setiap hari. Hari ini, Senin(19/5/2025), Kota Makkah diperkirakan mengalami suhu udara maksimum mencapai 47°C dengan kelembapan 33 persen. 

Pusat prakiraan cuaca di Arab Saudi memprediksi pada musim haji nanti suhu udara bisa mencapai 52°C. Kondisi ini menunjukkan adanya gelombang panas yang signifikan, dengan suhu yang melebihi rata-rata historis untuk bulan Mei di Makkah.

Kondisi suhu udara pada pagi hari sekitar pukul 07.00 WAS mencapai 33°C. Perubahan ini akan mencapai puncaknya pada pukul 14.00 yakni 47 °C dengan kelembapan 33 persen.

Saat ini, ratusan ribu jamaah calon haji dari berbagai negara termasuk Indonesia sudah tiba di Kota Makkah.  Jemaah calon haji terus berdatangan dari Madinah dan keberangkatan gelombang kedua yang terbang dari Tanah Air menuju Jeddah.

Melihat kondisi cuaca ekstrim yang terjadi di Kota Makkah, jemaah calon haji diminta tetap menjaga kesehatan menjelang puncah haji nanti. Berikut ini tips menghadapi cuaca panas selama di Kota Makkah.

1. Hindari aktivitas luar ruangan siang hari

IDN Times/Yogi Pasha

Untuk menjaga kondisi kesehatan, jemaah calon haji Indonesia diharapkan mengurangi aktivitas luar ruangan antara pukul 10.00 hingga 16.00 waktu setempat. Karena, pada jam tersebut suhu udara terus mengalami peningkatan hingga puncaknya.

Namun, jika tetap harus beraktivitas di luar ruangan, jemaah bisa menjaga asupan air agar tidak dehidrasi. Pastikan untuk minum air dalam jumlah cukup untuk mencegah dehidrasi. Hindari minuman berkafein atau beralkohol yang dapat menyebabkan dehidrasi.

2. Gunakan pelindung diri

(Media Center Haji)

Selain menjaga asupan cairan tubuh, jemaah juga diharapkan bisa menggunakan alat perlindungan diri seperti topi, kacamata hitam, dan tabir surya dengan SPF tinggi untuk terlindung dari paparan sinar matahari langsung.

Selain itu, jika memungkinkan, berada di dalam ruangan ber-AC atau tempat teduh selama periode panas ekstrem.

3. Waspadai tanda-tanda heatstroke karena suhu panas

IDN Times/Yogi Pasha

Kondisi suhu panas yang bisa mencapai 47 °C cukup mengancam kondisi kesehatan jemaah. Apalagi, jemaah berada di luar ruangan dan terpapar sinar matahari langsung tanpa alat pelindung diri.

Serangan heatstroke menjadi ancaman utama terhadap kondisi kesehatan jemaah. Gejala seperti pusing, mual, kulit kemerahan, dan denyut nadi cepat bisa menjadi tanda heatstroke. Jika mengalami gejala tersebut, segera cari bantuan medis.

Dengan mengikuti langkah-langkah di atas, diharapkan dapat membantu jemaah tetap aman dan nyaman selama berada di Makkah pada hari yang sangat panas ini.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Paulus Risang
EditorPaulus Risang
Follow Us