Seorang Bocah Terbawa Arus di Sungai Bojong Usai Bermain saat Hujan

Bandung, IDN Times - Seorang anak berusia empat tahun, Muhamad Rojabi Alhidayat, hilang setelah terbawa arus Sungai Bojong di Desa Bojongsari, Kecamatan Culamega, Kabupaten Tasikmalaya, Jawa Barat, Senin (10/3/2024). Musibah menimpa anak itu saat sedang bermain di halaman rumahnya yang kebetulan dekat dengan aliran sungai ketika hujan cukup deras.
Saat ini satu tim rescue Pos SAR Tasikmalaya diberangkatkan menuju lokasi. Tim berangkat sekitar pukul 06.00 WIB pagi tadi setelah melaksanakan koordinasi dengan perangkat Desa Bojongsari.
1. Pencarian dilakukan sepanjang 2 km

Kepala Kantor SAR Bandung, Ade Dian Permana mengatakan, tim menerima informasi dari orang tua korban bahwa pada Senin (10/3/2025) pukul 13.30 WIB. Dari keterangan orang tua, korban bermain bersama teman temannya di halaman rumah yang dekat dengan aliran sungai.
"Diduga korban terjatuh ke aliran sungai dan terseret arus. Hingga saat ini Tim SAR Gabungan masih melakukan pencarian terhadap korban. Hari ini Tim SAR Gabungan akan melaksanakan pencarian dengan rencana operasi SAR yakni penyisiran sungai sejauh 2 km dari lokasi kejadian," kata Ade, Selasa (11/3/2025).
2. Dibantu tim tagana Tasikmalaya

Ketua Forum Koordinasi Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kabupaten Tasikmalaya, Jembar Adisetya, mengatakan, pihaknya bersama petugas tim SAR lainnya sudah diturunkan untuk melakukan pencarian korban.
Ia menuturkan, musibah menimpa seorang anak itu terjadi saat hujan deras, saat korban sedang bermain di halaman rumahnya yang kebetulan dekat dengan aliran sungai. Orang tua korban, kata dia, berada di halaman rumah tersebut, kemudian masuk ke rumah untuk mengambil telepon seluler, namun ketika keluar rumah, anaknya sudah tidak ada di tempat.
"Ibunya ke dalam rumah sebentar mengambil 'handphone' kira-kira 10 menit di dalam rumah, lalu si ibu keluar, si anak sudah tidak ada," katanya dikutip dari ANTARA.
Adanya kejadian itu, sejumlah warga dan aparatur pemerintah setempat melakukan pencarian korban, sampai hari berikutnya keberadaan korban belum juga ditemukan.
3. Waspada hujan deras sepekan ke depan

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Geofisika Bandung menyatakan bahwa wilayah Jawa Barat berpotensi diguyur hujan disertai angin selama satu pekan ini, 10-16 Maret 2025.
Hujan dengan intensitas ringan hingga lebat yang dapat disertai angin kencang atau petir, diprediksi akan masih terjadi di sebagian besar wilayah Provinsi Jabar.
Apalagi, pekan ini, ada beberapa faktor yang mendukung terjadinya pembentukan awan konvektif atau terjadinya hujan.
"Dalam satu pekan ke depan, diprakirakan terdapat beberapa faktor yang berpengaruh terhadap peningkatan suplai massa uap air yang mendukung pembentukan awan konvektif dan terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat," ujar Kepala Stasiun Geofisika Kelas I Bandung, Teguh Rahayu.
Dengan kondisi ini, Teguh mengimbau kepada masyarakat agar waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologis dampak dari cuaca ekstrem. Tidak hanya hujan lebat saja, melainkan juga dengan longsor, banjir, dan bentuk bencana lainnya.
"Kepada masyarakat dan instansi terkait agar waspada terhadap terjadinya potensi bencana hidrometeorologis seperti hujan lebat hingga sangat lebat dalam skala lokal, serta angin kencang yang dapat mengakibatkan dampak seperti banjir, tanah longsor, pohon tumbang, serta dampak kerusakan lainnya," katanya.