Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Selama 12 Tahun, Jabar Kehilangan 2 Juta Hektare Hutan Lindung

IMG_5661.jpeg
Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq (IDN Times/Siti Fatimah)
Intinya sih...
  • Kerusakan hutan jadi pemicu bencana di Sukabumi dan Bogor
  • Sebanyak 33 bangunan wisata ditertibkan
  • Imbauan Menteri untuk para pemilik modal

Kabupaten Sukabumi, IDN Times - Kementerian Lingkungan Hidup mengungkapkan fakta mencengangkan terkait kerusakan lingkungan di Jawa Barat.

Dalam rentang waktu 2010 hingga 2022, provinsi ini telah kehilangan sekitar 2 juta hektare hutan lindung akibat konversi lahan besar-besaran untuk pembangunan vila, hotel, dan tempat wisata.

1. KLH: kerusakan hutan jadi pemicu bencana di Sukabumi dan Bogor

IMG_5478.jpeg
Banjir bandang di Kabupaten Sukabumi (IDN Times/Istimewa)

Menteri Lingkungan Hidup Hanif Faisol Nurofiq mengatakan, hilangnya jutaan hektare hutan lindung berdampak langsung terhadap meningkatnya bencana alam, seperti banjir bandang dan longsor. Dalam beberapa waktu terakhir, peristiwa tragis menimpa wilayah Kabupaten Sukabumi, Kota Bogor, dan Kabupaten Bogor.

Ia menyoroti perubahan drastis pada kawasan DAS Ciliwung yang kini dipadati bangunan vila dan tempat wisata, padahal sejatinya kawasan tersebut adalah daerah tangkapan air.

"Bencana di berbagai daerah telah memakan korban jiwa. Pada Maret lalu, 17 orang menjadi korban, ditambah tiga nelayan yang tewas di Megamendung karena kapasitas landscape di sungai Ciliwung telah berubah menjadi vila hingga tempat wisata," ujar Hanif di Kabupaten Sukabumi, Kamis (31/7/2025).

2. Sebanyak 33 bangunan wisata ditertibkan

ilustrasi wisata Bogor (unsplash.com/ammar_andiko)
ilustrasi wisata Bogor (unsplash.com/ammar_andiko)

KLH bersama Pemerintah Provinsi Jawa Barat telah melakukan langkah tegas dengan menertibkan 33 bangunan wisata ilegal di kawasan Puncak, Bogor. Penertiban dilakukan melalui sanksi administratif, bahkan mendorong pembongkaran mandiri.

"Paling tidak sampai hari ini ada 33 kerjasama operasional pembangunan wisata di Bogor dilakukan pembongkaran. Lebih dari 13 kerja sama lahan (KSL) telah melakukan pembongkaran sendiri setelah menerima sanksi administratif dari kami," ujarnya.

Upaya ini disebut sebagai langkah konkret untuk meminimalkan risiko bencana yang berulang setiap musim penghujan.

3. Imbauan Menteri Hanif untuk para pemilik modal

IMG_5662.jpeg
Menteri Lingkungan Hidup RI Hanif Faisol di TPSA Cimenteng (IDN Times/Siti Fatimah)

Menteri Hanif juga mengimbau kepada para pemilik usaha dan investor untuk tidak lagi membangun di kawasan lindung. Ia menegaskan bahwa investasi seharusnya diarahkan untuk memulihkan alam, bukan merusaknya.

"Bila mana kecukupan rezeki, tolong diinvestasikan dengan menanam pohon. Jangan malah bangun vila di atas kawasan lindung," katanya.

Dia berharap, dengan penegakan hukum dan penertiban bangunan liar ini, kawasan lindung bisa pulih dan risiko bencana bisa ditekan. Menurutnya, penyelamatan kawasan hutan adalah bagian dari penyelamatan manusia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Galih Persiana
EditorGalih Persiana
Follow Us