Sekda Jabar Otak-atik Anggaran Demi Elektrifikasi 121 Ribu Rumah

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat kini tengah mempersiapkan anggaran untuk elektrifikasi 121 ribu rumah warga yang masih belum teraliri oleh listrik. Sumber anggaran program Jabar Caang ini juga masih belum diketahui besarannya berapa banyak.
Sekda Provinsi Jawa Barat, Herman Suryatman mengatakan, sebagai ketua Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dirinya sudah diskusi dengan Pj Gubernur dan gubernur terpilih. Hasilnya, ada beebrapa analisis awal untuk mencari dana dari program ini.
"Seperti di hulu harus ada efisiensi karena untuk akselerasi pembangunan infrastruktur dan jaringan listrik, ujungnya perlu budget. Saat ini di APBD (murni) 2025 belum terantisipasi," ujar Herman, Selasa (28/1/2025).
1. Sekda Jabar klaim siap mewujudkan program Dedi Mulyadi

Di sisi lain, gubernur terpilih Dedi Mulyadi mengharapkan agar tahun ini semuanya teraliri listrik dan elektrifikasi bisa lebih maksimal. Sementara, anggarannya tidak masuk dalam APBD murni.
Meski begitu, Herman merasa bisa menyelesaikan kekurangan ini.
"Pada prinsipnya kami siap, makanya kami minta waktu untuk pendalaman. Berapa efisiensi yang bisa kami dapatkan dari APBD 2025. Sumbernya sedang diidentifikasi," katanya.
"Baik dari belanja OPD, Hibah, Bankeu kota/kabupaten, Bankeu desa, kami sedang kaji secara cermat karena jangan sampai efisiensi mengorbankan efektivitas," kata Herman.
2. Efisiensi akan dimaksimalkan

Herman optimistis akan mendapatkan anggaran yang besar dari efisiensi anggaran dan beberapa langkah lain agar target Dedi Mulyadi ini bisa rampung akhir tahun ini.
Selain itu, efisiensi sendiri kini sudah diimbau langsung oleh pemerintah pusat.
"Efisiensi akan kami maksimalkan, apalagi sekarang ada Inpres. Semua entitas pemerintah harus lakukan efisiensi. Kami akan lakukan itu, apalagi Jabar satu sisi ada landasan Inpres," ucapnya.
3. Masih menghitung semua kebutuhan

Pendalaman untuk efisiensi anggaran ini juga dilakukan tidak hanya untuk elektrifikasi. Menurutnya, nantinya hasil pengurangan anggaran ini akan dialokasikan untuk beberapa pos program lainnya.
"Sekarang sedang pendalaman kebutuhan rencana anggaran biaya apabila infrastruktur diselesaikan tahun ini, listrik tahun ini, kira-kira kebutuhannya berapa baru di-matching anggaran tersedia berapa, agenda berapa. Sehingga bisa matching. Tidak kalah penting harus akuntable," kata dia.
Sebelumnya, Kepala Dinas ESDM Jabar Ai Saadiyah Dwidaningsih mengatakan, program Jabar Caang akan menggunakan APBD dengan memberikan bantuan sebanyak 3.403 Sambungan Sementara (SS) yang tersebar di 55 Desa/Kelurahan di 18 Kabupaten/Kota di Jawa Barat.
Selain APBD, program ini juga melibatkan kerja sama erat dengan pemerintah pusat, untuk memastikan keakuratan data IRBB dan merilis program Corporate Social Responsibility (CSR) dengan target 1.500 SS pada triwulan II tahun ini.
"Kami memprioritaskan agar seluruh stakeholder terlibat aktif dalam mendukung visi pak Gubernur untuk memperluas jaringan PLN," ujar Ai, Selasa (28/1/2025).