Sejumlah Situs Purbakala di Jabar Akan Dijadikan Objek Wisata Sejarah

21 Okt 2019, 17:21 WIB

Dok.IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Pemerintah Provinsi Jawa Barat bertekad untuk meningkatkan tempat wisata guna menarik wisatawan dari dalam dan luar negeri datang berkunjung. Salah satu objek yang akan dioptimalkan adalah situs purbakala.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disbudpar) Jawa Barat Dedi Taufik mengatakan, pemerintah daerah akan menitikberatkan situs purbakala menjadi bagian dari objek wisata sejarah dan pendidikan. Sejauh ini Disbudpar sudah mengunjungi beberapa situs purbakala di berbagai daerah. Salah satunya arca peninggalan sejarah masa hindu budha di Desa Cibuntu, Kabupaten Kuningan yang disebut juga situs Saurip Kidul, Bujal Dayeuh, dan Hulu Dayeuh.

“Kawasan ini memang sudah menjadi tempat wisata. Namun, saya pikiri ini bisa lebih dikembangkan lagi dengan berbagai elemen penunjang. Seperti peningkatan kualitas infrastruktur contohnya papan informasi dan guide yang bisa membuat pengunjung tahu mengenai sejarah penemuan dan sejarahnya,” kata Dedi, Senin (21/10).

1. Pengembangan kawasan wisata gaet Balai Arkeolog

Dok.IDN Times/Istimewa

Dedi menyebutkan, optimalisasi kawasan wisata ini kemungkinan bisa dilakukan pada 2020. Untuk memaksimalkan potensi ini, Disbudpar segera membahas mengenai pengembangan tersebut dengan penelitian lanjutan seperti Balai Arkeologi Jawa Barat maupun Pusat Penelitian Arkeologi Nasional.

Ia memastikan, pengembangan tempat wisata yang terdapat situs purbakala tetap menjaga kelestariannya. Hal ini harus dilakukan bersama karena kelestarian di kawasan itu bukan tanggung jawab ringan.

“Ini perlu kerja sama dengan semua pihak, termasuk dengan warga setempat. Jadi harus melibatkan mereka juga, karena selain pemerintah daerah masyarakat juga yang memiliki peran aktif dan krusial,” ujarnya.

2. Di Kuningan ada juga Desa Wisata Cibuntu

Dok.IDN Times/Istimewa

Disamping situs purbakala, ia pun mengapresiasi keberadaan Desa Wisata Cibuntu yang menawarkan objek wisata lain yang tidak kalah menarik. Mulai dari sektor agrowisata hingga kuliner khas.

“Di sana juga ada sumber mata air dan air terjun Cikahuripan yang sudah dirawat dan ditata dengan baik oleh warga. Ini tentu sangat baik, potensinya sangat besar, tentu harus terus dikembangkan,” kata dia.

3. Cirebon akan dijadikan wisata budaya

jejakpiknik.com

Selain di Kuningan, Pemprov Jabar juga akan meningkatkan potensi wisata di Cirebon. Daerah ini akan dijadikan wisata budaya karena Cirebon dikenal memiliki banyak peninggalan benda purbakala yang diharapkan mampu memikat para wisatawan.

Dedi menyebut terdapat sejumlah destinasi wisata unggulan di Kota Cirebon yang punya peninggalan benda kuno, seperti peninggalan Ki Gede Pedati yang merupakan salah satu dari sekian banyak karya budaya dengan nilai historis tinggi.

Pedati Gede Pakaiangan merupakan sebutan untuk satu dari dua kereta besar pengangkut barang yg menggunakan sistem rakitan khas buatan tahun 1449 M dan diakui sebagai karya yang berakar dari kebudayaan Cirebon.

"Destinasi wisata Kota Cirebon dapat dikembangkan dengan menitikberatkan pada kekuatan Kota Cirebon yaitu unsur budaya," kata Dedi.

Perencanaan dan pengembangan kawasan wisata budaya merupakan bentuk konkret dari pelestarian budaya. Manfaatnya, ada nilai-nilai pelestarian aset budaya yang bisa menjadi sarana edukasi dalam peningkatan dan pemahaman masyarakat terhadap sejarah.

"Tapi ini juga harus diiringi dengan manajemen pengelolaan kebudayaan dan kepariwisataan yang baik," kata Dedi.