Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

SBM ITB-KemenkopUKM Bantu Belasan UMKM Dapatkan Pembiayaan

IDN Times/Istimewa
IDN Times/Istimewa

Bandung, IDN Times - Kementerian Koperasi dan UKM berkolaborasi dengan SBM ITB melakukan seleksi atas ratusan pelaku usaha, mikro, kecil, dan menengah (UMKM). Dari 120 usaha skala mikro yang ikut dalam seleksi dihasilkan 15 UMKM yang dianggap layak untuk mendaparkan pembiayaan dan bantuan pemasaran. UMKM tersebut terpilih karena menunjukkan kesiapan dalam aspek pembiayaan dan pengembangan pasar, dengan para mitra potensial.

Deputi Bidang Usaha Mikro Kementerian Koperasi dan UKM Dr. Yulius MA menuturkan, belasan UMKM ini terpilih setelah mereka dikurasi dalam berbagai aspek. Hingga akhirnya, kegiatan yang diinisiasi Mikromandiri.id mendapati UMKM tersebut untuk bisa tumbuh dengan berbagai bantuan dari berbagai lembaga.

"Temu Mitra mikromandiri.id berhasil mengumpulkan 52 mitra pembiayaan dan pemasaran di 4 kota, dengan rata-rata 82 persen terjadi kesepakatan kerjasama antara mitra dengan usaha mikro terpilih," kata Yulius melalui siaran pers, Minggu (27/10/2024).

1. Masih banyak pelaku usaha kecil minim pengetahuan berbisnis

Antusiasme dan kolaborasi terlihat saat peserta pelatihan UMKM bekerja sama mempelajari sistem E-CRM. Dokumen Pribadi
Antusiasme dan kolaborasi terlihat saat peserta pelatihan UMKM bekerja sama mempelajari sistem E-CRM. Dokumen Pribadi

Program Pendampingan Usaha mikromakdiri.id 2024 ini merupakan inisiatif dari Kementerian Koperasi dan UKM di Deputi Bidang Usaha Mikro, yang bertujuan untuk membantu usaha mikro dalam mengatasi tantangan seperti rendahnya pemahaman kewirausahaan, masalah legalitas usaha, kualitas produk yang minim, serta kurangnya inovasi dan akses pembiayaan.

Program Mikro Mandiri dirancang khusus untuk mendukung usaha mikro dalam mengembangkan akses pemasaran dan pembiayaan melalui berbagai metode. Beberapa di antaranya termasuk sharing session, pelatihan pemasaran dan pembiayaan, pendampingan luring dan daring, serta temu mitra luring. Sebagian besar peserta program pendampingan usaha mikro mandiri berasal dari bisnis kuliner, fashion, kerajinan, kecantikan dan pertanian/perkebunan/peternakan/perikanan.

"Mereka sangat bersemangat mengikuti rangkaian program yang panjang. Diharapkan inisiatif ini akan membawa pengaruh yang berarti bagi kemajuan dan ekspansi usaha-usaha kecil di berbagai wilayah Indonesia," ujarnya.

2. Kegiatan ini sudah mampu berikan pemasukan pada UMKM

ilustrasi uang
ilustrasi uang

Yulius menuturkan, selama program mikromakdiri.id berlangsung, telah dicatat kenaikan omset tertinggi pada peserta mikromandiri.id adalah sebesar 29 persen per bulan, sehingga selama program yaitu bulan Juli-Oktober 2024.

Adapun mitra pembiayaan terdiri dari Bank Mandiri, Bank BNI, Pegadaian, Bank BJB, Bank BSI, Bank BRI, dan Evermos Sharia Financing, sementara mitra pemasaran meliputi Toko Organic, Rumah Mode, Sujiva, Diet Plus, Lina Kartika, Superindo, Pillow Cake, Sudut Hutanika, Interlook, Bandung Kunafe, Dama Kara, Saung Udjo, serta Tjap Sahabat/Mimilu.

Dalam setiap pertemuan, para UMKM mendapat ilmu baru mulai dari belajar mencari mitra mitra pembiayaan dan mitra pemasaran, negosiasi antara usaha mikro dengan calon mitra, hingga penyusunan perencanaan bisnis untuk pengajuan pembiayaan dan pembuatan katalog produk.

"Temu Mitra ini dirancang secara spesifik untuk memastikan mitra yang didatangkan sesuai dengan
bisnis para peserta terpilih program mikromandiri.id," paparnya.

3. Kampus juga harus jadi tempat pengembangan UMKM

Kampus ITB Ganesa. (Dok. Humas ITB-Adi Permana)
Kampus ITB Ganesa. (Dok. Humas ITB-Adi Permana)

Kementerian Koperasi dan UKM membuat program entrepreneur hub guna mendorong pengembangan pelaku UMKM dan juga wirausaha di tanah air. Kampus harus diajak bekerja sama sebagai upaya untuk menjadikan civitas akademika ini sebagai pabrik wirausaha guna mewujudkan Indonesia Emas 2045.

Program entrepreneur hub yang melibatkan kampus ini juga menjadi ajang untuk mengembangkan ekosistem bisnis bagi pelaku UMKM dengan melibatkan berbagai stakeholder.

Saat ini sudah ada 500 startup dari anak muda yang terhubung lewat entrepreneur hub yang juga dipertemukan dengan investor dari berbagai negara seperti Korea Selatan, Jepang, Belanda dan Australia guna meningkatkan produk UMKM berdaya saing global.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
Debbie Sutrisno
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us

Latest News Jawa Barat

See More

Biomethane PGN Mulai Digarap, Ubah Limbah Sawit Jadi Energi Hijau

07 Nov 2025, 15:02 WIBNews