Pencarian Korban Longsor Arjasari Bandung Masih Nihil

- Tim SAR Gabungan masih belum menemukan tiga korban longsor di Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung.
- Operasi SAR hari keempat akan melaksanakan pencarian dengan metode penyemprotan tanah, pencarian manual, dan pengerahan dua ekor K9 Polda Jawa Barat.
- Pemerintah Kabupaten Bandung menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor hingga 19 Desember 2025.
Bandung, IDN Times - Tim SAR Gabungan masih belum menemukan tiga korban longsor di Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung. Hingga tiga hari pencarian tak ada satu pun korban yang bisa ditemukan.
Pelaksana Harian Kepala Seksi Operasi dan Siaga Kantor SAR Bandung, Mamang Fatmono menuturkan ketiga korban yang masih dalam pencarian adalah Citra (19 tahun), Arjuna (10) dan Aisyah (60). Pada hari ketiga pencarian, Minggu (7/12/2025), tim SAR gabungan terlebih dahulu melaksanakan assessment site menggunakan drone UAV dan pemetaan potensi bahaya, menentukan area kerja, titik safety officer dan juga jalur darurat.
"Sesuai dengan hasil debriefing bersama unsur SAR di lapangan, berdasarkan pertimbangan teknis di lapangan maka pencarian akan dilanjutkan hari ini pukul 07.00 WIB," ujar Mamang, Senin (8/12/2025).
1. Kerahkan dua ekor anjing pelacak

Direncanakan untuk pelaksanaan operasi SAR hari keempat tim akan melaksanakan pencarian dengan beberapa metode yakni penyemprotan tanah menggunakan Alkon untuk mengikis tanah, pencarian manual hingga pengerahan dua ekor K9 Polda Jawa Barat.
Adapun penggunaaan alat berat belum memungkinkan dengan mempertimbangkan struktur tanah.
2. Satu korban berhasil ditemukan lebih dulu

Sebelumnya, hujan yang deras di Kabupaten Bandung menyebabkan longsor di RT 06 dan 07, RW 09, Kampung Condong, Desa Wargaluyu, Kecamatan Arjasari, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Jumat (5/12/2025). Longsoran tanah menimpa sejumlah rumah dan mengakibatkan beberapa orang tertimbun.
Kapolsek Pameungpeuk, AKP Asep Dedi membenarkan insiden tersebut. Menurutnya, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 16.00 WIB. Longsoran berasal dari lereng gunung Sinapeul dengan ketinggian kurang lebih 80 meter.
“Terjadinya longsor tersebut disebabkan karena curah hujan cukup tinggi yang mengakibatkan pergeseran tanah yang menimpa rumah warga sebanyak empat unit rumah,” ujarnya kepada awak media.
Ia menambahkan bahwa ada empat orang yang tertimbun akibat insiden tersebut. Satu orang dari mereka telah berhasil ditemukan, ialah Ramadan, pelajar 15 tahun. Ia menderita luka di bagian kepala dan langsung dibawa ke RS Nambo guna mendapatkan penanganan medis.
3. Tanggap darurat Kabupaten Bandung hingga 19 Desember 2025

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung, Jawa Barat, resmi menetapkan status tanggap darurat bencana menyusul banjir dan longsor yang melanda belasan kecamatan sejak hujan deras mengguyur wilayah tersebut pada Kamis (4/12/2025). Status tanggap darurat berlaku mulai 6 hingga 19 Desember 2025.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bandung, Wahyudin, mengatakan penetapan status tersebut dilakukan berdasarkan kondisi lapangan yang menunjukkan kerusakan meluas serta tingginya kebutuhan penanganan cepat.
"Bupati menetapkan status tanggap darurat bencana banjir dan longsor di wilayah Kabupaten Bandung pada 6 Desember sampai dengan 19 December 2025,” ujarnya.
Keputusan itu tertuang dalam Keputusan Bupati Bandung Nomor 300.2.1/KEP.731-BPBD/2025 tentang Penetapan Status Tanggap Darurat. Penetapan status ini memungkinkan Pemkab Bandung mengerahkan sumber daya tambahan untuk evakuasi, distribusi bantuan, hingga penanganan kerusakan infrastruktur.

















