Satu Bulan Bandung Zoo Ditutup, Uang Pakan Hewan Makin Menipis
- Biaya per bulan bisa capai Rp1 miliar
- Humas pengelola lama Yayasan Margasatwa Tamansari (YMT) Aan Sulhan mengatakan, saat ini ada 710 satwa yang masih harus mendapatkan pakan. Meski uang yang ada memadai tapi tidak bisa untuk jangka panjang. Penutupan operasional jelas menghilangkan pendapatan dan bisa berdampak pada pakan yang nantinya harus diberikan kepada satwa."Biayanya ini bisa sampai Rp1 miliar. Pakan saja sekitar Rp400 juta, belum listrik, belum karyawan, keamanan, dan bayar lainnya," kata Aan.
- Hilang uang akibat penutupan
- Dia mengatakan bahwa akibat penutup
Bandung, IDN Times - Kisruh sengketa lahan dan pengelolaa Kebun Binatang Bandung atau Bandung Zoo masih belum usai. Persoalan ini masih harus menunggu hasil di meja hijau untuk memastikan siapa yang berhak atas kawasan ini dan bisa mengelolanya.
Sudah lebih dari satu bulan Bandung Zoo ditutup setelah pertama kali dilakukan pada 6 Agustus 2025 akibat adanya cekcok sejumlah organisasi masyarakat (ormas). Hingga hari ini, Senin (8/9/2025), Bandung Zoo masih tutup.
Dari pantauan IDN Times, tempat ini tampak lengang. Pekerja yang membersihkan kawasan dan pemberi pakan pun tidak banyak berkeliaran. Kondisi tenant yang biasa berjualan pun ditutup sehingga tampak berantakan tak terurus.
1. Biaya per bulan bisa capai Rp1 miliar
Humas pengelola lama Yayasan Margasatwa Tamansari (YMT) Aan Sulhan mengatakan, saat ini ada 710 satwa yang masih harus mendapatkan pakan. Meski uang yang ada memadai tapi tidak bisa untuk jangka panjang.
Penutupan operasional jelas menghilangkan pendapatan dan bisa berdampak pada pakan yang nantinya harus diberikan kepada satwa.
"Biayanya ini bisa sampai Rp1 miliar. Pakan saja sekitar Rp400 juta, belum listrik, belum karyawan, keamanan, dan bayar lainnya," kata Aan.
2. Hilang uang akibat penutupan
Dia mengatakan bahwa akibat penutupan sebulan uang miliaran rupiah melayang. Terlebih ada libur panjang dalam sebulan ke belakang yang seharusnya menjadi pemasukan besar untuk Bandung Zoo.
"Kemarin ada libur panjang dua kali ini potensi pemasukan bisa sampai Rp3 miliar," ujarnya.
Uang tersebut jelas tidak kecil dan semestinya bisa jadi operasional untuk memberi pakan hewan serta menggaji karyawan. Namun, karena penutupan potensi tersebut hilang begitu saja.
Menurtnya, selama ini memang ada uang donasi pihak tertentu agar bisa menutup kebutuhan pakan dan bayaran pekerja yang ada. Namun, itu tidak bisa diandalkan selamanya karena jumlahnya terbatas.
3. Pemkot Bandung tak akan buka kebun binatang
Sementara itu, Wali Kota Bandung Muhammad Farhan mengatakan bahwa Pemkot Bandung tetap tidak akan membuka Bandung Zoo sebelum ada keputusan di pengadilan secara inkrah. Dia pun meminta pihak mana saja yang tidak punya legal standing agar meninggalkan lahan Pemkot Bandung dan tidak boleh mengambil keuntungan ekonomi. Di sisi lain, Pemkot pun akan terus menagih utang sebesar Rp59 miliar yang seharusnya dibayarkan.
Terkait dengan pengelolaan, nantinya Pemkot Bandung akan bekerjasama dengan pengelola Ragunan (Jakarta) dan Kebun Binatang Surabaya dalam pengurusan hewan.
"Bentuknya masih menunggu perjanjian selesai," ungkap Farhan.
Terkait pakan hewan, Farhan menegaskan bahwa itu semua masih tanggung jawab BKSDA dan pihak yayasan
"Itu tanggung jawab mereka. Saya tentu berharap hal ini bisa terus kita jaga dalam rangka animal welfare," kata dia.
