Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Ratusan Penderita Katarak Operasi Gratis di RS Salamun Bandung

dok. Humas Pemprov Jabar

Bandung, IDN Times - Kementerian Sosial ikut serta memberikan bantuan operasi katarak untuk orang membutuhkan. Di Kota Bandung, lebih dari 200 orang akan ikut operasi ini secara gratis di RS Salamun.

Usaha tersebut, kata dia, juga akan ditingkatkan sebagai antisipasi mengingat dengan angka harapan hidup yang meningkat, sudah pasti membutuhkan operasi katarak lebih banyak lagi.

"Karena salah satu penyebab katarak itu adalah faktor usia," tutur Mensos Saifullah Yusuf dilansir ANTARA, Jumat (3/7/2025).

1. Masih banyak orang butuh layanan operasi

Dok. Humas Pemprov Jabar

Dia mengungkapkan berdasarkan data Persatuan Dokter Mata Indonesia (PDMI) sekitar 750 ribu orang lebih di seluruh negeri membutuhkan layanan operasi katarak, namun belum seluruhnya bisa terlayani.

"Kami targetkan sedikitnya 600 ribu, itu beserta seluruh jajaran, termasuk layanan dari BPJS Kesehatan. Tapi yang baru bisa dicapai sampai tahun 2023 itu baru sekitar 140 ribu orang lebih," kata Saifullah.

2. Tenaga medis untuk pengobatan katarak masih minim

Dok. Humas Pemprov Jabar

Persoalan ini, kata Mensos, disebabkan oleh berbagai isu mulai dari ketersediaan biaya dan juga soal tenaga kesehatan, di mana dokternya juga masih terbatas.

"Kami akan terus berusaha ke depan ini supaya operasi katarak bagi yang membutuhkan ini bisa menjangkau lebih banyak lagi orang," ujarnya.

3. Masalah kesehatan mata jadi tantangan besar di Indonesia

ilustrasi mata kering (freepik.com/user18526052)

Guru Besar Tetap Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Dr dr Yunia Irawati Sp M(K) menyatakan bahwa masalah kesehatan mata masih menjadi tantangan besar bagi Indonesia.

“Kesehatan mata berperan penting dalam produktivitas dan ekonomi nasional. Salah satu pendekatan utama dalam menangani masalah ini adalah melalui bedah okuloplastik rekonstruksi, yang mencakup berbagai aspek seperti kelopak mata -eyelid dan adneksa- termasuk di dalamnya bedah estetik mata, filler, dan rejuvenation; tulang orbita, rongga mata -socket-, hingga sistem ekskresi lakrimal -lacrimal excretory system,” kata Prof Yunia Irawati di Depok, Jumat.

Data International Agency for the Prevention of Blindness (IAPB) 2020 menunjukkan, sekitar 35 juta orang mengalami kehilangan penglihatan, 3,7 juta di antaranya buta.

Survei Rapid Assessment of Avoidable Blindness (RAAB) 2014-2016 mencatat prevalensi kebutaan mencapai tiga persen, dengan katarak sebagai penyebab utama, serta adanya kelainan kelopak mata seperti lagoftalmos, entropion, ektropion, dan ptosis yang dapat berdampak serius pada penglihatan dan kualitas hidup.

Inovasi teknologi, seperti teknik bedah minimally invasive dan endoskopi, telah terbukti meningkatkan akurasi diagnostik dan intervensi akurat sehingga meningkatkan kualitas hidup pasien.

Namun, kata dia, bahwa tantangan masih ada, terutama terkait persepsi yang salah, banyak yang mengira okuloplastik-rekonstruksi hanya terkait bidang estetika, padahal cakupnya jauh lebih luas termasuk pemulihan fungsi vital jaringan yang rusak.

Share
Topics
Editorial Team
Yogi Pasha
Debbie sutrisno
Yogi Pasha
EditorYogi Pasha
Follow Us